CANTIKA.COM, Jakarta - Hidup dalam sorotan publik, Ariana Grande baru-baru ini kembali bicara tentang isu body-shaming dengan membagikan ulang pesan lama di Instagram Stories. Lewat unggahan tersebut, ia pun kembali membuka percakapan tentang bagaimana figur publik, terutama perempuan, kerap dikomentari soal tubuh mereka dan kemudian harus berjuang untuk merebut ruang kebahagiaan dan kreativitas mereka sendiri.
“Bagikan ulang dari tahun lalu,” tulis Ariana di Instagram Stories pada 29 November, “Sebagai pengingat penuh cinta untuk semua," lanjutnya. Munculnya kalimat itu pun menegaskan bahwa body-shaming tak hanya sekali ia alami, terlebih jika mengingat Ariana menjalani hidup dalam sorotan sejak remaja.
Dalam sebuah wawancara yang dirilis pada Desember lalu, Ariana pun bicara tentang efek sorotan tersebut, ia pun menegaskan bagaimana kehidupan di bawah sorotan membuat dirinya seolah menjadi objek yang terus dinilai. “Aku sudah melakukan ini di depan publik, seperti ‘spesimen’ dalam cawan percobaan sejak usia 16 atau 17 tahun,” ujarnya. “Aku sudah mendengar semuanya. Semua komentar tentang apa yang ‘salah’ dari diriku. Lalu ketika kamu memperbaikinya, ternyata masih salah hanya dengan alasan berbeda.”
Efek yang Mengikis Emosi dan Kenikmatan Berkarya
Lebih jauh, Ariana Grande juga bicara tentang efek dari sorotan yang terus mengikutinya yang tak hanya mengganggu secara emosional, tetapi juga kenyamanan serta kenikmatannya dalam berkarya. “Sampai belum lama ini, sangat sulit bagiku untuk melewatinya,” katanya kepada The New York Times pada 5 November lalu. “Dan kurasa itu sempat mengambil banyak kebahagiaan dari perjalanan ini.”
Tak hanya diam menghadapi tekanan, ia pun membangun batasan yang jelas antara persona publik dan dirinya sebagai individu. “Aku sangat beruntung punya sistem pendukung seperti yang aku miliki,” katanya. “Dan aku tahu serta percaya bahwa aku itu cantik," ucapnya. Dalam prosesnya, ia pun mengalami transformasi mental, dan berusaha jujur serta terbuka tentang apa yang ia alami.
“Aku belum pernah terasa sedekat ini dengan karya seniku atau merasa seterbuka ini secara kreatif, dan itu adalah hadiah luar biasa. Rasanya seperti ‘Aku tidak perlu memikul semua hal yang diproyeksikan orang kepadaku. Aku bisa fokus pada seniku, dan itu bisa menjadi entitas yang berbeda.’ Tapi aku perlu memberi diriku izin untuk berpikir seperti itu," tuturnya.
Melihat apa yang dilakukan Ariana, ia berusaha menunjukkan bagaimana dirinya berproses sampai pada pemulihan diri. Hal lain yang juga perlu digaris bawahi adalah menanggapi body-shaming tidak cukup hanya dengan menunjukkan popularitas atau keberhasilan tetapi juga dibutuhkan dukungan, upaya reflektif, dan keberanian untuk memisahkan nilai diri dari kritik yang tak berujung.
Pilihan Editor: MUA Ariana Grande, Ash Holm Berbagi Rahasia Kulit Sehat dari Bahan Alami
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.


















































