Arti Konservatif, Ciri-ciri, dan Jenisnya

1 month ago 44

TEMPO.CO, JAKARTA - Konservatif adalah suatu istilah yang kerap dikaitkan dengan pemikiran atau sikap yang kolot dan kuno. Pada umumnya, orang yang bersikap konservatif cenderung tidak terbuka pada perkembangan jaman dan kaku pada perubahan dan hal-hal baru yang terjadi di sekitarnya.

Konservatif kerap dimaknai sebagai perilaku orang yang mempertahankan kebiasaan lama dan tradisional. Hal ini membuat istilah konservatif menjadi identik dengan orang-orang yang sudah lanjut usia. Kendati demikian, sikap konservatif tidak selalu buruk. Untuk penjelasan lebih lanjut, simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengertian Konservatif

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konservatif adalah sikap mempertahankan keadaan, kebiasaan, dan tradisi yang berlaku. Konservatif juga diartikan sebagai sikap yang kolot.

Laman Cambridge Dictionary mendefinisikan bahwa konservatif biasanya tidak menyukai atau mempercayai perubahan, terutama perubahan yang tiba-tiba. Sikap konservatif juga cenderung menekankan pentingnya melestarikan nilai-nilai budaya dan agama tradisional, serta menentang perubahan, khususnya perubahan yang tiba-tiba.

Sementara dikutip dari The Britannica Dictionary, konservatif adalah percaya pada nilai praktik yang mapan dan tradisional dalam politik dan masyarakat. Hal ini berhubungan dengan atau mendukung konservatisme politik. Konservatif juga diartikan sebagai sikap tidak menyukai atau menerima perubahan atau ide baru.

Adapun menurut RJ White, konservatisme adalah pola kebiasaan, cara berpikir, perasaan, dan gaya hidup yang sulit diubah, ibarat mencoba mengubah atmosfer menjadi cairan. Sementara itu, menurut Dahlan, konservatisme merujuk pada bertahannya prinsip-prinsip kelompok tertentu terhadap ekspresi budaya mereka, yang diwujudkan melalui upaya melestarikan ekologi sosial dan politik.

Ciri Orang yang Konservatif

Terdapat beberapa ciri orang yang memiliki sikap konservatif menurut laman Pro Writing Aid. Adapun ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut:

- Menekankan nilai-nilai tradisional dan norma-norma sosial

- Memprioritaskan struktur dan institusi keluarga tradisional

- Menekankan pentingnya kerja keras, kemandirian, dan pencapaian pribadi

- Menentang perubahan sosial dan budaya yang progresif

- Mendukung kebebasan individu dan tanggung jawab pribadi

- Menghargai keamanan nasional dan militer yang kuat

- Berfokus pada hukum dan ketertiban serta kebijakan peradilan pidana yang ketat

Jenis-Jenis Konservatif

Mengutip dari situs thoughtco.com, konservatif dibagi ke dalam beberapa jenis sebagai berikut:

  1. Crunchy Conservative

Istilah crunchy conservative atau crunchy cons pertama kali diperkenalkan oleh Rob Dreher pada tahun 2006. Tipe konservatif ini berfokus pada pola hidup sederhana yang mendukung kehidupan keluarga, menjaga kelestarian alam, dan menjauhi perilaku materialistis.

Mereka cenderung memilih gaya hidup dekat dengan alam, menjauhi hiruk-pikuk kota besar, dan skeptis terhadap pemerintah.

  1. Konservatif Budaya

Konservatif budaya adalah perilaku yang berfokus pada pelestarian budaya dan tradisi dari ancaman perkembangan zaman. Penganutnya berusaha mempertahankan nilai-nilai tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi, sering kali dengan dukungan pemerintah.

  1. Konservatif Fiskal

Konservatif fiskal berkaitan dengan pengelolaan keuangan secara ketat. Orang dengan pandangan ini, seperti konsultan keuangan atau pengelola ekonomi negara, berupaya mengurangi pengeluaran, mengelola anggaran dengan efisien, dan membayar utang.

  1. Neokonservatisme

Neokonservatisme adalah aliran politik yang muncul di Amerika Serikat pada 1960-an. Kaum ini mendukung peran aktif AS di kancah internasional, termasuk melalui aksi militer. Mereka menentang radikalisme dan komunisme politik, namun mendukung pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan seperti pemotongan pajak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  1. Paleo Konservatisme

Penganut paleo konservatisme sangat menghargai hubungan dengan tradisi masa lalu. Mereka menolak budaya modern dan cenderung religius, memegang teguh nilai-nilai lama sebagai pedoman hidup.

  1. Konservatif Sosial

Konservatif sosial adalah sikap mempertahankan nilai-nilai sosial tradisional dalam masyarakat. Kaum ini menolak perubahan sosial yang dianggap mengancam nilai-nilai yang telah mereka anut, sering kali terkait dengan kepercayaan agama.

  1. Konservatif Clickbait

Fenomena konservatif clickbait terjadi ketika seseorang dengan mudah terpengaruh oleh judul atau informasi menarik di media sosial, lalu menganggap isinya sepenuhnya benar tanpa memeriksa sumber lain. Jenis konservatisme ini marak di era digital, terutama di kalangan generasi muda.

Sisi Negatif Konservatif

Dalam beberapa hal, sifat konservatif dapat berdampak negatif dan menimbulkan pro-kontra. Beberapa sisi negatif konservatif adalah sebagai berikut:

  1. Pikiran tertutup

Keyakinan konservatif sering kali berakar dalam dan mungkin resistan terhadap perspektif dan bukti alternatif, yang dapat menyebabkan kurangnya pemikiran kritis dan keingintahuan intelektual.

  1. Intoleransi

Beberapa kaum konservatif mungkin memiliki pandangan yang tidak toleran terhadap kaum minoritas, dan kelompok terpinggirkan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan diskriminasi dan pengucilan.

  1. Ketidakfleksibelan

Kebijakan dan keyakinan konservatif dapat bersifat tidak fleksibel dan kaku, yang dapat menyulitkan adaptasi terhadap perubahan keadaan dan menanggapi tantangan baru.

  1. Resistensi terhadap perubahan

Kaum konservatif cenderung resisten terhadap perubahan norma, tradisi, dan kebijakan sosial, yang dapat menyebabkan kurangnya kemajuan dan inovasi.

Sisi Positif Konservatif

Kendati demikian, terdapat beberapa sisi positif dari sikap konservatif sebagai berikut.

- Penekanan pada tanggung jawab pribadi dan kemandirian

- Penekanan pada hak dan kebebasan individu, termasuk hak untuk kebebasan berbicara dan beragama.

- Fokus pada hukum dan ketertiban serta keamanan nasional

- Pengakuan atas nilai kerja keras dan meritokrasi

- Penghargaan atas pentingnya unit keluarga

- Menghormati nilai-nilai dan lembaga tradisional

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |