TEMPO.CO, Jakarta - Ayodhya bersiap menghadapi lonjakan jumlah umat dan wisatawan yang belum pernah terjadi sebelumnya menjelang Tahun Baru 2025. Ini menandai berakhirnya tahun kalender pertama sejak upacara pentahbisan besar di Kuil Ram pada tanggal 22 Januari.
Setelah kuil itu diresmikan wisata religi di wilayah tersebut meningkat secara signifikan. Bahkan hampir semua akomodasi di Ayodhya dan negara tetangga Faizabad sudah dipesan penuh untuk beberapa minggu mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami siap menyambut para umat di Tahun Baru ini. Semua akomodasi kami dipesan hingga 15 Januari," menurut seorang pemilik hotel setempat, seperti dilansir dari Times of India.
Situs pemesanan online juga menunjukkan ketersediaan akomdasi yang terbatas. Beberapa akomodasi mengenakan biaya lebih dari 10 ribu (Rp1,9 juta) per malam seiring dengan peningkatan permintaan.
Ram Janmabhoomi Teerth Kshetra Trust telah memperpanjang jam darshan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah pengunjung, memastikan bahwa umat memiliki banyak kesempatan untuk mencari berkah dari Ram Lalla. Selain itu, pengelola kuil juga telah melakukan upaya ekstensif untuk menangani kerumunan dengan baik. Terutama selama musim puncak dari tanggal 30 Desember hingga pertengahan Januari.
Inspektur Polisi Senior (SSP) Ayodhya Rajkaran Nayyar meyakinkan para jamaah akan pengaturan keamanan yang kuat di seluruh situs utama, termasuk Kuil Ram, Hanumangarhi, Lata Chowk, Guptar Ghat, dan Surajkund. “Strategi pengelolaan massa yang komprehensif diterapkan untuk memastikan pengalaman yang lancar dan aman,” katanya.
Meskipun Tahun Baru Hindu selama 'Chaitra' secara tradisional mempunyai makna keagamaan, Tahun Baru global juga menunjukkan peningkatan pengunjung. "Banyak umat yang memanjatkan doa pada tanggal 1 Januari untuk memulai tahun dengan berkah dari Ram Lalla,” kata Ramakant Tiwari, seorang pendeta setempat.
Sejak acara konsekrasi megah tersebut, pariwisata Ayodhya meningkat drastis. Acara tersebut, yang dihadiri oleh Perdana Menteri Narendra Modi dan para pemimpin dari berbagai lapisan masyarakat, memicu wisata religi dan budaya di seluruh Uttar Pradesh.
Pemerintah Uttar Pradesh menyoroti Ayodhya dan Kashi sebagai kontributor utama bagi sektor pariwisata yang berkembang pesat di negara bagian tersebut. “Setelah peresmian Kuil Ram, Uttar Pradesh mencatat jumlah wisatawan sebesar tujuh juta pengunjung yang luar biasa pada bulan Januari saja, jumlah tertinggi yang pernah ada dibandingkan lokasi mana pun dalam satu bulan,” kata pemerintah.
Destinasi wisata di Uttar Pradesh
Selain Ayodhya, beberapa destinasi wisata lain di Uttar Pradesh, termasuk Agra. Kota ini terkenal dengan Taj Mahal, yang mencuri perhatian wisatawan dari India dan luar negeri. Tak jauh dari Taj Mahal terdapat Benteng Agra yang terkenal. Agra terkenal dengan arsitektur Mughal yang kaya, yang memadukan pengaruh Persia, India, dan Islam dengan indah.
Destinasi lainnya, termasuk Varanasi atau Banaras adalah salah satu kota tertua yang masih hidup di dunia yang terletak di tepi Sungai Gangga. Kota kuno ini merupakan pusat utama wisata spiritual di India, dan ghatnya menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya.
Sementara ibu kota Uttar Pradesh, Lucknow, terkenal dengan kemegahan agung, arsitektur Mughal dan Awadhi, budaya Nawabi, masakan lezat, dan sejarahnya yang kaya. Tempat wisata di kota ini termasuk Bara Imambara, Chota Imambara, Rumi Darwaza, Hazratganj, Ambedkar Memorial Park, dan masih banyak lagi. Monumen megah ini menampilkan perpaduan arsitektur gaya Mughal dan Inggris.
TIMES OF INDIA | TRAVEL AND LEISURE ASIA