Bank Mandiri Siap Salurkan Dana Rp55 Triliun untuk Perkuat Ekonomi Nasional

1 hour ago 4

Bank Mandiri siap mengoptimalkan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari pemerintah sebesar Rp55 triliun. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Bank Mandiri siap mengoptimalkan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) dari pemerintah sebesar Rp55 triliun sesuai Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 276 Tahun 2025. Dana tersebut menjadi bagian strategi pemerintah bersama bank-bank Himbara untuk menjaga likuiditas perbankan dan mempercepat pembiayaan sektor riil.

Direktur Finance & Strategy Bank Mandiri, Novita Widya Anggraini, menyampaikan tambahan likuiditas ini memberi ruang lebih besar bagi perseroan untuk menyalurkan kredit ke sektor prioritas yang mendukung pembangunan nasional.

“Dengan tambahan Rp55 triliun, kapasitas pembiayaan kami semakin kuat untuk menopang sektor-sektor produktif yang meningkatkan daya saing ekspor dan memperluas lapangan kerja, sekaligus memperkuat ekonomi kerakyatan,” ujar Novita dalam keterangan resminya, Selasa (16/9/2025).

Bank Mandiri berkomitmen menyalurkan pembiayaan ke sektor strategis seperti perkebunan dan ketahanan pangan, hilirisasi sumber daya alam dan energi terbarukan, infrastruktur, layanan kesehatan, manufaktur, kawasan industri, serta UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Secara bank only, Bank Mandiri mencatat pencairan kredit untuk nasabah baru rata-rata Rp24,63 triliun dari total Rp45 triliun per bulan. Angka ini menunjukkan tingginya minat pembiayaan dan potensi pertumbuhan sektor riil di tengah dukungan kebijakan pemerintah.

Hingga kini, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan Rp960,2 triliun ke sektor riil berorientasi ekspor dan padat karya atau setara 71,88 persen dari total portofolio. Capaian ini menegaskan peran Bank Mandiri sebagai agen pembangunan sekaligus mitra pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi inklusif. Novita menegaskan seluruh pembiayaan dijalankan dengan prinsip kehati-hatian dan pelaporan transparan sesuai regulasi.

“Dengan dukungan Rp55 triliun ini, kami optimistis dapat memperkuat fungsi intermediasi, memperbesar kapasitas pembiayaan, serta meningkatkan kontribusi terhadap proyek-proyek strategis nasional,” ujarnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |