TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pemimpin dunia memberikan tanggapan atas pelantikan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 yang berlangsung pada hari Senin, 20 Januari 2025. Upacara pengambilan sumpah jabatan tersebut dilakukan di dalam ruangan karena cuaca buruk. Berikut adalah reaksi dari berbagai kepala negara mengenai kembalinya Trump ke Gedung Putih.
Suriah
Ahmed al-Sharaa, pemimpin de facto Suriah, menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden AS Donald Trump. Ia menyatakan harapan bahwa hubungan kedua negara dapat membaik di bawah kepemimpinannya. “Kami yakin bahwa dia adalah pemimpin yang mampu membawa perdamaian ke Timur Tengah dan memulihkan stabilitas di kawasan ini,” ungkapnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memuji pendekatan Trump yang mengedepankan “peace through strength”. “Presiden Trump selalu menunjukkan ketegasan, dan kebijakan ini memberikan peluang untuk memperkuat kepemimpinan Amerika serta mencapai perdamaian yang adil dan berkelanjutan, yang menjadi prioritas utama,” ujar Zelensky.
Rusia
Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyambut baik dialog dengan pemerintahan baru Amerika terkait konflik di Ukraina. “Saya ingin menekankan bahwa tujuannya bukan hanya sekadar gencatan senjata sementara, melainkan perdamaian abadi yang menghormati kepentingan semua pihak secara adil,” kata Putin.
Jerman
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menegaskan pentingnya hubungan erat antara Jerman dan Amerika Serikat. “AS adalah sekutu terdekat kami, dan tujuan kami adalah selalu mempertahankan hubungan transatlantik yang baik,” katanya.
Jepang
Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menyampaikan harapan untuk memperkuat hubungan strategis dengan Amerika. “Saya berharap dapat bekerja sama dengan Presiden Trump untuk memperkuat kemitraan abadi Jepang-AS dan mencapai tujuan bersama di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” ujarnya.
India
Perdana Menteri India, Narendra Modi, menggambarkan Trump sebagai “sahabat dekat” dan menyatakan komitmen untuk bekerja sama. “Saya menantikan kolaborasi erat untuk kepentingan kedua negara serta membentuk masa depan yang lebih baik bagi dunia,” katanya.
Kanada
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, menyampaikan optimisme terhadap hubungan Kanada-AS meskipun ada ancaman tarif impor sebesar 25 persen. “Kanada dan Amerika Serikat memiliki kemitraan ekonomi yang paling sukses di dunia,” ujarnya.
Brasil
Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, mengungkapkan harapannya bahwa Amerika akan terus menjadi mitra historis bagi Brasil. “Saya berharap pemerintahan Trump sukses dan hubungan antara kedua negara semakin erat,” katanya.
Taiwan
Presiden Taiwan, Lai Ching-te, melalui unggahannya di media sosial X, menyatakan keinginan untuk bekerja sama dengan pemerintahan Trump. Ia menekankan pentingnya mempromosikan “kebebasan, perdamaian, dan kemakmuran dunia yang abadi”.
Hungaria
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, menyampaikan ucapan selamat kepada Trump dan menyerukan agenda baru untuk Eropa. “Kini saatnya kita menduduki Brussel,” katanya secara tegas.
Panama
Presiden Panama, Jose Raul Mulino, memberikan respons tegas terhadap pernyataan Trump yang berencana “merebut kembali” Terusan Panama. “Terusan ini adalah dan akan tetap menjadi milik Panama,” ungkapnya.
Indonesia
Presiden Prabowo Subianto mengucapkan selamat kepada Donald Trump karena terpilih sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat.
"Saya mengucapkan selamat yang tulus kepada @realDonaldTrump karena telah terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat ke-47," tulis Prabowo dalam akun X @prabowo, Rabu 6 November 2024.
Dewi Rina Cahyani berkontribusi dalam penulisana artikel ini.