BSI Punya 6,3 Juta Rekening Tabungan Haji, Himpun 61 Persen Dana Murah

1 hour ago 6

Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 6,3 juta rekening tabungan haji tercatat di PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Posisi tersebut menegaskan dominasi BSI dalam pengelolaan tabungan haji nasional sekaligus memperkuat penghimpunan dana murah (current account saving account/CASA) yang kini mencapai 61 persen dari total Dana Pihak Ketiga (DPK).

"Tabungan haji menjadi salah satu fokus kami sebagai bank syariah untuk berkontribusi meningkatkan literasi persiapan dana haji masyarakat. Hari ini kami berkolaborasi dengan Kementerian Sekretariat Negara untuk bersama mendorong penetrasi layanan keuangan syariah yang komprehensif," ujar Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo di Jakarta, Sabtu (13/9/2025).

Sebagai langkah awal, BSI dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyepakati layanan payroll sebagai pintu masuk keuangan syariah, khususnya bagi pegawai. Melalui payroll, nasabah dinilai lebih mudah mengatur arus kas sekaligus menyiapkan dana tabungan hajinya.

Hingga saat ini, BSI telah mengelola lebih dari 1,2 juta rekening payroll. Nasabahnya berasal dari BUMN, ASN, kementerian/lembaga, hingga sektor swasta. Dari sisi layanan, BSI menempati posisi ketiga bank nasional terbesar dalam pembayaran gaji aparatur sipil negara (ASN).

Payroll juga menjadi pintu masuk berbagai produk keuangan lain, mulai dari pembiayaan konsumer, tabungan emas, cicil emas, investasi syariah, hingga Mitraguna Haji Khusus. Bagi ASN, BSI memberikan kemudahan tambahan berupa gratis biaya transfer antarbank, pembiayaan multiguna, dan program pembiayaan emas.

BSI juga menghadirkan tabungan wadiah bebas biaya administrasi bulanan. Masyarakat cukup menyetor Rp 100 ribu untuk membuka rekening, sehingga lebih efisien dan terjangkau bagi calon jemaah haji.

"Langkah ini menjadi salah satu upaya kami mendorong masyarakat untuk mempersiapkan dana haji dengan baik, terutama segmen nasabah pegawai dengan fixed income yang bisa kita optimalisasi lewat payroll," ucap Anggoro.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |