Cara Kreator Film Jumbo Meramu Animasi untuk Segala Usia

4 hours ago 8

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah dominasi film animasi yang kerap dilabeli sebagai tontonan anak-anak, film animasi Jumbo hadir dengan ambisi berbeda. Film besutan sutradara Ryan Adriandhy ini dirancang agar dapat dinikmati segala usia. Ia menuturkan bahwa tantangan kreatif dalam pembuatan Jumbo memang terletak pada cara mengemas film.

slot-iklan-300x600

“Secara cerita, anak-anak bisa menikmati petualangannya, persahabatannya, visualnya. Tapi penonton dewasa juga akan mendapatkan makna dan bisa mendapatkan emosi di dalamnya,” kata Ryan, dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan pada Kamis, 13 Maret 2025.

Widya Arifianti, sang penulis naskah, menambahkan bahwa Jumbo sengaja dirancang sebagai kisah yang universal dan tak lekang oleh waktu. “Mau ditonton kapan pun kami masih bisa merasakan,” ungkapnya. Ia mengungkapkan bahwa tantangan dalam pembuatan Jumbo adalah menciptakan cerita yang menyenangkan dan seru, namun tetap dapat diterima dan dipahami oleh penonton dewasa.

Proses Kreatif Jumbo Digarap Saat Pandemi

Widya, dalam kesempatan yang sama juga merinci bahwa proses kreatif Jumbo dimulai saat pandemi COVID-19 melanda. “Mengembangkan cerita ini itu seperti menjadi playground untuk kami. Seperti menjadi oase di saat waktu itu dunia sedang gelap," tuturnya.

Ia menyatakan, tim kreatif Jumbo benar-benar menggali pengalaman personal mereka dalam mengembangkan cerita film ini. Upaya menggali pengalaman personal itu tercermin dalam emosi yang disematkan dalam setiap karakter lewat perjalanan yang mereka lalui.

Kisah dalam Film Jumbo

Jumbo berpusat pada kisah Don, seorang anak yang sangat mencintai buku dongeng peninggalan orang tuanya (pengisi suara oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Satrio Sasono). Setelah kedua orang tuanya (Ariel NOAH dan Bunga Citra Lestari) meninggal, Don dibesarkan oleh sang nenek, Oma (Ratna Riantiarno).

Petualangan Don dimulai saat bukunya dicuri oleh Atta (M. Adhiyat), anak satu desa yang iri padanya. Bersama dua sahabatnya, Nurman (Yusuf Ozkan) dan Mae (Graciella Abigail), Don berusaha merebut kembali buku tersebut. Perjalanan mereka semakin penuh warna ketika Don bertemu Meri (Quinn Salman), gadis dari dunia lain yang tengah mencari orang tuanya (Ariyo Wahab dan Cinta Laura Kiehl). 

Dengan visual yang kaya dan kisah film yang emosional, Jumbo menawarkan pengalaman yang mampu menyentuh hati penonton dewasa, tanpa kehilangan daya tariknya bagi anak-anak. Film Jumbo dijadwalkan tayang secara global di 17 negara, dengan Indonesia sebagai negara pertama, yang dijadwalkan tayang pada Lebaran 2025.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |