Cara Membuat Chatbot WhatsApp

11 hours ago 7

TEMPO.CO, Jakarta - Chatbot WhatsApp adalah salah satu fitur yang sering dimanfaatkan oleh pelaku bisnis untuk meningkatkan pelayanan mereka. Chatbot WhatsApp adalah perangkat lunak otomatis yang dapat digunakan untuk berinteraksi dengan pelanggan melalui layanan WhatsApp tanpa memerlukan agen manusia

Chatbot ini memanfaatkan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan pemrosesan bahasa alami (NLP) untuk memberikan respons cepat terhadap pesan teks serta meniru percakapan layaknya manusia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan menggunakan chatbot di WhatsApp, Anda dapat menangani pertanyaan pelanggan secara real-time, yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan serta mengurangi beban kerja bagi manusia.

Dilansir dari Messenger Bot, berikut langkah-langkah membuat chatbot WhatsApp:

1. Tentukan Metode Pembuatan

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan metode pembuatan untuk chatbot WhatsApp. Ada dua metode utama dalam membuat chatbot WhatsApp, yaitu menggunakan WhatsApp Business API dan menggunakan layanan pihak ketiga. 

WhatsApp Business API cocok digunakan bagi Anda yang memiliki bisnis besar. Sementara itu, layanan pihak ketiga seperti Twilio, Dialogflow, WATI, atau ManyChat, cocok untuk bisnis kecil-menengah tanpa keahlian pemrograman. 

2. Daftar dan Konfigurasi

Setelah memilih platform, buat akun dengan mendaftar. Sebagian besar platform akan membimbing Anda melalui proses pengaturan, yang biasanya mencakup verifikasi nomor telepon, menghubungkan akun WhatsApp Business, dan merancang alur percakapan chatbot menggunakan pembangun visual.

3. Gunakan Template

Setelah akun selesai dibuat, Anda dapat menyelesaikan instalasi integrasi WhatsApp Business dengan menggunakan nomor telepon unik dan menambahkan informasi tentang bisnis Anda. Jika tidak memiliki gambaran, Anda bisa memanfaatkan template-template yang tersebar di web.

Banyak platform menyediakan template siap pakai untuk berbagai kebutuhan umum, seperti layanan pelanggan, FAQ, dan penjadwalan janji temu. Template ini dapat menghemat waktu dan membantu Anda memulai dengan cepat.

4. Atur Alur Chatbot

Selain skenario umum seperti menjawab pertanyaan pelanggan tentang produk atau layanan, Anda juga perlu memprediksi interaksi pelanggan yang lebih kompleks. Misalnya, chatbot dapat digunakan untuk memproses pengembalian dana atau mengumpulkan data tertentu.

Perlu dicatat bahwa chatbot di WhatsApp tidak jauh berbeda dari chatbot standar. Perbedaan utama terletak pada jenis pemicu yang mengaktifkannya. Sebagai contoh, chatbot standar dapat dipicu oleh tindakan sederhana di sebuah situs web, seperti ketika pengunjung memasuki halaman tertentu.

5. Uji Coba

Sebelum meluncurkan chatbot, lakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan responsnya sesuai dengan input pengguna. Sebagian besar platform menyediakan lingkungan uji coba untuk mensimulasikan percakapan.

6. Luncurkan dan Pantau

Setelah chatbot berfungsi dengan baik, luncurkan dan mulai gunakan. Pantau interaksi serta kumpulkan data analitik untuk meningkatkan performa chatbot secara berkala.

Meskipun Anda dapat memulai secara gratis, banyak platform menawarkan fitur premium seperti analitik lanjutan, integrasi tambahan, dan batas pesan yang lebih besar dengan biaya tertentu. Evaluasi kebutuhan Anda seiring dengan pertumbuhan chatbot.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |