5 hours ago
7
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekarang ini banyak anak muda yang lebih memilih investasi cryptocurrency dibandingkan instrument crypto konvensional lainnya. Selain memberikan keuntungan yang lebih besar, cara berinvestasi crypto pun semakin mudah, cukup dengan smartphone kamu bisa membeli aset crypto.
Meski memiliki volatilitas yang tinggi, tetapi Bitcoin masih menjadi aset crypto yang diburu oleh investor pemula. Sehingga tak heran harga Bitcoin terus meningkat. Selain itu, Bitcoin merupakan pioneer dalam dunia cryptocurrency.
Menariknya, memulai investasi Bitcoin saat ini jauh lebih mudah daripada beberapa tahun yang lalu. Kamu cukup dengan memahami harga pasar, memilih platform yang aman, dan bisa membuat transaksi pertama kamu melalui ponsel.
Untuk investor pemula maka langkah pertama yang paling krusial adalah memahami bagaimana harga Bitcoin bergerak. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli.
Selain itu, kamu juga harus mencari dan memilih platform trading crypto yang terbaik. Kamu bisa memilih platform seperti OKX, yang menawarkan antarmuka yang mudah digunakan, baik pada website maupun pada aplikasi.
Cek Harga Bitcoin Sebelum Membeli
Sebelum memulai investasi crypto, maka langkah penting yang harus kamu lakukan adalah melakukan riset dan analisa sebelum membeli Bitcoin. Hal tersebut disebabkan Bitcoin dikenal memiliki volatilitas harga yang tinggi.
Artinya harga Bitcoin dapat melonjak atau jatuh tajam dalam waktu singkat. Oleh karena itu, seorang investor harus rutin memantau pergerakan harga agar dapat membuat keputusan yang lebih baik dan strategis.
Untuk mengetahui harga Bitcoin maka kamu bisa melihat secara langsung di situs resmi OKX. Pada Platform tersebut terdapat grafik harga yang terus diperbarui setiap detik, serta riwayat harga mingguan dan bulanan, dan informasi tentang volume perdagangan.
Tentunya fitur pergerakan harga pasar ini sangat penting, karena data ini sangat bermanfaat untuk menganalisa tren pasar dari Bitcoin atau aset crypto lainnya. Kamu bisa memprediksi apakah harga Bitcoin akan naik (bullish) atau turun (bearish).
Sebagai contoh, banyak investor akan mempertimbangkan untuk membeli ketika harga Bitcoin memperlihatkan tren stabil setelah penurunan yang signifikan. Tetapi banyak juga yang membeli saat Bitcoin turun dan berharap akan segera naik kembali.
Strategi lain yang sering diterapkan adalah dollar cost averaging (DCA), yang mana membeli Bitcoin dalam jumlah kecil secara berkala tanpa harus menunggu momen terbaik. Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi risiko yang terkait dengan fluktuasi harga.
Di samping memahami harga, kamu juga perlu menetapkan tujuan investasi. Apakah ingin menyimpan Bitcoin sebagai aset jangka panjang, atau aktif bertransaksi di pasar harian? Dengan mengikuti perkembangan harga, kamu bisa merancang strategi berdasarkan profil risiko dan tujuan finansial.
