Cerita Ace Hasan Sadzily Eks Santri Cipasung yang Pimpin Lemhannas

1 hour ago 5

Gubernur Lemhannas Tubagus Ace Hasan Syadzily.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap provokasi yang terjadi di media sosial. Ia menilai banyak pihak yang memunculkan provokasi di media sosial dengan motivasi agar Indonesia tidak maju.

"Pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap derasnya arus informasi di era media sosial," ucap dia akhir pekan kemarin ini di Pondok Pesantren Cipasung, Kabupaten Tasikmalaya sekaligus bertakziah atas wafat KH Koko Komaruddin Ruhiat.

Ia menilai banyak pihak yang tidak menginginkan Indonesia maju. Mereka memanfaatkan ruang digital untuk menyebarkan provokasi kepada masyarakat.

"Banyak pihak yang tidak menginginkan Indonesia maju, (mereka) memanfaatkan ruang digital untuk menyebarkan provokasi," ungkap Ace.

Di sela-sela kunjungannya, Ace mengaku sempat mengenyam pendidikan pesantren Cipasung pada tahun 1988 hingga 1991. Ia mengaku tidak membayangkan dirinya saat ini bisa menjabat sebagai Gubernur Lemhannas.

“Dulu saya mondok di Cipasung masih kecil, SMP, jauh dari orang tua, pulang hanya enam bulan sekali," kata dia.

Berkat doa para guru dan kiai, ia mengatakan perjalanan hidupnya mengantarkan hingga dipercaya menjadi anggota DPR RI dan ditunjuk menjadi Gubernur Lemhannas. Ia menyebut bahwa Lemhannas lembaga strategis yang bertugas mencetak calon pemimpin bangsa, baik dari kalangan TNI, Polri, maupun pejabat sipil.

Selain itu, Lemhannas juga berperan memberikan masukan strategis kepada presiden dalam merumuskan kebijakan ketahanan nasional. Termasuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ketahanan nasional Indonesia kepada calon pemimpin bangsa.

Ia menuturkan, semula merasa ragu ketika harus memimpin para jenderal bintang dua hingga bintang tiga. Walaupun akhirnya tetap harus percaya diri karena sebagai seorang santri.

“Saya bukan jenderal bintang tiga, tapi santri ‘bintang salapan’, karena saya juga dipercaya sebagai salah satu Ketua PBNU yang membidangi penanggulangan nencana dan perubahan iklim,” kata dia.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |