Dear Ladies, Ini 3 Tips Berkencan dengan Pria yang Pernah Bercerai

4 hours ago 5

CANTIKA.COM, Jakarta - Dear Ladies, kamu sedang dekat dengan pria yang pernah bercerai atau duda. Dalam beberapa hal, berkencan dengan pria yang sudah bercerai sama saja dengan berkencan dengan pria yang belum pernah menikah. Namun, mungkin ada beberapa perbedaan krusial.

Berikut tiga tips berkencan dengan pria yang baru saja bercerai:

1. Trauma pada Pernikahan

Pertama, seorang pria yang bercerai mungkin lebih berhati-hati atau bahkan menentang gagasan untuk menikah lagi. Hal ini terutama berlaku jika ia mengalami perceraian yang buruk, dikhianati oleh istrinya, atau jika perceraian tersebut menghabiskan banyak uang. 

Meskipun perempuan sering digambarkan sebagai pihak yang cenderung menanggung beban emosional dari hubungan sebelumnya, laki-laki pun demikian. Jika hal ini terjadi pada pria yang Anda taksir, yang penting adalah jangan memaksanya. Jika hubungan berkembang ke arah yang positif, ia mungkin akan mengubah sikapnya terhadap pernikahan. 

Namun, jika kamu terus-menerus mengutarakan gagasan pernikahan, mencoba menekannya untuk menikah, atau mengeluhkan keinginan Anda untuk menikah, kemungkinan besar kamu akan mendorongnya menjauh.

2. Mantan Istri

Hal kedua yang perlu kamu pahami adalah bahwa mantan istrinya akan selalu menjadi bagian dari kisah hidupnya. Ia mungkin masih berhubungan dengan mantannya, atau mungkin memiliki teman dan keluarga yang masih berhubungan dengannya. Meskipun ia tidak lagi berhubungan dengan mantannya, kamumungkin bertemu orang-orang saat kamu sedang bersama yang membahas mantannya atau menanyakan tentang perceraiannya.

Kamu tidak bisa menghapus fakta bahwa dia punya mantan istri. Merasa kesal, marah, tidak aman, atau depresi setiap kali namanya disebut akan merusak hubungan kamu. Beberapa pria menjalani perceraian yang damai dan masih memiliki hubungan yang damai dengan mantan istri mereka. Hanya karena mereka tidak bisa mempertahankan pernikahan, bukan berarti mereka tidak bisa mempertahankan persahabatan. 

Kamu harus merasa aman dengan dirimu sendiri dan hubunganmu atau akhiri saja. Cemburu atau menuntutnya agar berhenti berbicara dengannya tidak akan menghasilkan hubungan yang memuaskan bagi kalian berdua.

3. Anak-anaknya

Terakhir, jika ia memiliki anak dengan mantannya, kamu perlu menunjukkan rasa hormat terhadap hubungan mereka sebagai orang tua bersama dan hubungan anak-anaknya dengan ibu mereka. Mengatakan hal-hal negatif tentang ibu mereka kepadanya, atau di depan anak-anak, adalah hal terburuk yang dapat Anda lakukan untuk hubungan kamu, anak-anak, dan situasi pengasuhan bersama.

Sekalipun mantan istrinya tidak ada dan ia adalah orang tua penuh waktu, anak mana pun tidak seharusnya mendengar pacar baru ayahnya mencaci-maki ibunya. Jika mantan istrinya masih aktif dan kamu berharap bisa menjalin hubungan serius dengannya, langkah terbaik adalah menjalin hubungan yang baik dengan mantannya. Kamu tidak harus berteman, tetapi kamu perlu menghargai kenyataan bahwa kamu adalah bagian aktif dalam kehidupan anak-anak.

Jika mantan istrinya tidak menghormati kamu, hindari konfrontasi dan lakukan apa yang terbaik untuk anak-anak. Berdebat secara verbal dengan mantannya akan membawa bencana bagi situasi. Sementara itu, mengendalikan diri saat mantannya tampak lepas kendali akan menunjukkan kepada pasangan kamu betapa kamu peduli padanya dan anak-anaknya.

Pilihan Editor: Paula Verhoeven dan Baim Wong Resmi Berpisah, Simak Tips Co-parenting Berikut Ini

YOUR TANGO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |