Dorong Milenial Hadirkan Ide Kreatif Literasi Keungan, JA SparktheDream Social Challenge Digelar

3 hours ago 10

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Kompetisi nasional yang menantang semua generasi muda untuk menghadirkan ide kreatif literasi keuangan yang berdampak nyata bagi komunitas, digelar. Kegiatan yang digelar untuk menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan ini, digagas oleh PT FWD Insurance Indonesia (“FWD Insurance”) dan Prestasi Junior Indonesia (PJI) dengan tema JA SparktheDream Social Challenge di Kantor Pusat FWD Insurance Jakarta, belum lama ini.

Menurut Analis Divisi Perencanaan, Pengembangan, Evaluasi Literasi dan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Anugrah Sutejo, bulan Inklusi Keuangan menjadi agenda nasional untuk memperluas akses dan pemahaman masyarakat terhadap layanan keuangan. Sekaligus, menjadi momentum penting untuk mendorong keterlibatan generasi muda agar lebih melek finansial.

"Kami mengapresiasi konsistensi FWD Insurance dan PJI melalui program JA SparktheDream yang selama tiga tahun berturut-turut menghadirkan pembelajaran finansial secara kreatif dan aplikatif, sejalan dengan komitmen OJK dalam memperkuat kecakapan finansial sejak dini,” ujar Anugrah, Rabu (15/10/2025).

Kegiatan ini, merupakan puncak dari program multi-tahun JA SparktheDream, yang sejak Februari hingga November 2025 telah melibatkan lebih dari 2.200 siswa, 11 guru, dan 11 sekolah di Jakarta, Tangerang Selatan, Depok, Bandung, Cimahi, Surabaya, Sidoarjo, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Denpasar.

Didukung oleh 98 volunteers dari karyawan FWD Insurance, program ini mengajarkan siswa keterampilan finansial yang penting, mulai dasar pengelolaan uang hingga konsep lanjutan, melalui sesi kelas, platform pembelajaran daring interaktif, serta aktivitas keluarga.

Sementara menurut Chief Human Resources & Marketing Officer FWD Insurance, Rudy F Manik, dalam momentum Bulan Inklusi Keuangan, pihaknya berupaya untuk memperkuat kesadaran finansial generasi muda Indonesia sebagai fondasi esensial menuju masa depan yang berdaya. Melalui JA SparktheDream, FWD Insurance berkomitmen mendukung siswa agar tidak hanya memahami konsep literasi keuangan, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam bentuk solusi nyata yang berdampak positif bagi komunitas. "Kami percaya bahwa pengalaman seperti ini akan menanamkan keterampilan hidup yang penting, sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar,” katanya.

Berbeda dari pembelajaran di kelas, kata dia, Social Challenge dirancang sebagai ajang penerapan pengetahuan. Siswa didorong untuk mengidentifikasi isu sosial di komunitas mereka dan merumuskan solusi inovatif berbasis literasi keuangan. "Bekerja dalam tim, mereka menyampaikan ide-ide mereka melalui video yang menunjukkan bagaimana pengetahuan finansial dapat menjadi alat untuk menghadirkan perubahan sosial yang positif," katanya.

Sebelum memasuki kompetisi, siswa mengikuti bootcamp daring bertajuk Spark Your Pitch yang membekali mereka dengan kemampuan menyusun solusi, membangun narasi persuasif, dan presentasi percaya diri. Mereka juga memperoleh bimbingan dari sukarelawan FWD Insurance melalui dua sesi pendampingan intensif.

Ketua Dewan Pengurus Prestasi Junior Indonesia, Pribadi Setiyanto mengungkapkan, Social Challenge menghadirkan literasi keuangan ke tingkat yang lebih aplikatif. Siswa belajar keputusan finansial yang tepat dapat menjadi kunci untuk menghadapi tantangan sosial di sekitar mereka. Lebih dari sekadar keterampilan finansial, program ini mendorong kreativitas, mengasah kemampuan berpikir kritis, dan menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial. "Kami percaya program ini akan melahirkan generasi yang siap menghadapi masa depan sekaligus berkomitmen membawa perubahan positif bagi masyarakat,” katanya.

Para siswa menghadirkan berbagai inovasi untuk membuat literasi keuangan lebih dekat dengan dunia anak dan remaja, mulai dari boardgame, e-book, dan komik digital, hingga aplikasi pengelolaan keuangan dengan karakter virtual. Ada pula gagasan berbasis komunitas seperti kartu uang elektronik yang terhubung dengan program bank sampah sekolah, buku catatan keuangan interaktif dengan dukungan situs web edukatif, serta aplikasi sahabat finansial yang memotivasi siswa menabung bersama teman. Kreasi ini membuktikan literasi keuangan dapat diajarkan dengan cara yang menyenangkan, relevan, dan bermanfaat.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |