Erick Thohir Jadi Menpora, Dinilai Angin Segar untuk Olahraga Indonesia

2 hours ago 4

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat Kongres Biasa PSSI 2024 di Jakarta, 11 Juni 2024. (Foto: PSSI/Grafis: Hendy Andika/Skor.id) Skor.id

SKOR.id - Founder Football Institute, Budi Setiawan, menilai penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga merupakan kabar baik bagi dunia olahraga Indonesia. 

Menurutnya, keputusan Presiden Prabowo Subianto itu menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendorong kemajuan olahraga nasional.

“Penunjukan Pak Erick (Thohir) ini ibarat angin segar bagi olahraga Indonesia secara umum, dan secara khusus bagi sepak bola,” kata Budi, Rabu (17/9/2025).

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Penunjukkan Erick Thohir dinilai Budi Setiawan menjadi bukti keseriusan Presiden Prabowo dalam membenahi sistem olahraga Indonesia, termasuk sepak bola.

"Bukan hanya untuk meraih prestasi, tetapi juga menjadikan olahraga sebagai bagian penting dari agenda pembangunan nasional," ujar Budi.

Ia mengatakan, Presiden Prabowo tentu melihat rekam jejak Erick yang punya banyak pengalaman di bidang olahraga. 

Selama beberapa periode pemerintahan, kata dia, Menpora selalu diisi oleh orang yang tidak memahami seluk-beluk dunia olahraga.

“Sekarang Pak Erick. Dia pernah terlibat di basket, menjabat Ketua Komite Olimpiade Indonesia, hingga dipercaya menjadi anggota IOC. Selama ini hampir tidak ada Menpora yang punya pengalaman sedalam itu,” jelasnya.

Ia optimistis, Erick mampu memperbaiki sistem keolahragaan Indonesia, mulai dari pembinaan atlet hingga peningkatan prestasi. 

Menurutnya, banyak cabang olahraga yang punya potensi besar di level internasional, namun kurang mendapat perhatian serius.

“Kegagalan sistem yang terjadi selama ini, saya yakin bisa diatasi Pak Erick dengan pengalaman yang ia miliki. Pak Prabowo pasti mempertimbangkan hal itu,” ucap Budi.

Terkait rangkap jabatan Erick sebagai Ketua Umum PSSI, Budi menegaskan tidak ada aturan yang dilanggar, baik berdasarkan undang-undang maupun statuta FIFA.

“Undang-undang tidak melarang menteri menjabat ketua umum cabang olahraga. Statuta FIFA terbaru juga tidak mengatur larangan itu. Di banyak negara lain, bahkan anggota keluarga kerajaan ada yang memimpin federasi sepak bola,” katanya.

Selain itu, Budi menyoroti perlakuan tidak adil yang kerap diterima Indonesia dari AFC dalam berbagai turnamen, termasuk kualifikasi Piala Dunia. 

Kasus terbaru adalah penunjukan wasit asal Kuwait untuk pertandingan Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

“Kalau Erick menjabat Menpora, saya yakin AFC akan melihatnya bukan sekadar sebagai Ketua PSSI, melainkan simbol negara yang ada kaitannya dengan hubungan diplomasi antarbangsa,” pungkasnya.


Sumber: skor.id

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |