Gandeng Pengusaha Swasta Wong Solo, Wali Kota Solo Fasilitasi UMKM Naik Kelas

Respati menggandeng pengusaha kuliner Wong Solo Puspo Wardoyo melalui pertemuan yang terjadi usai Salat Jumat, Jumat (18/4/2025), di Masjid Al Hijrah RT 003/RW 002 Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo. Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Wali Kota Solo Respati Ardi mendorong pelaku UMKM khususnya bidang kuliner naik kelas. Salah satunya dengan memfasilitasi UMKM dengan peralatan dan ketrampilan usaha.

Terkait itu, Respati menggandeng pengusaha kuliner Wong Solo Puspo Wardoyo melalui pertemuan yang terjadi usai Salat Jumat, Jumat (18/4/2025), di Masjid Al Hijrah RT 003/RW 002 Kelurahan Karangasem, Laweyan, Solo.

Usai Salat Jumat, Respati dan Puspo terlihat makan bersama sambil berbincang tentang banyak hal. Dalam kesempatan itu, Respati menyampaikan program pemberdayaan masyarakat serta pelaku UMKM dimana pemberdayaan dilakukan dengan memberi bantuan.

Respati menekankan bantuan yang diberikan tidak berupa uang tunai, melainkan peralatan dan keterampilan usaha. Para pelaku UMKM juga akan dibantu dalam hal pemasaran produk-produknya.

“Kami mengajak beliau terlibat dalam program Pemkot Solo, UMKM Center, yaitu bantu modal dan bantu jual. Beliau menyampaikan akan membantu UMKM pemula,” ujar Respati.

Menurutnya, Pemkot Solo tidak bisa bekerja sendirian. Pemkot Solo membutuhkan dukungan dari banyak pihak termasuk dari para pengusaha sukses.

“Nanti pelaku UMKM dibantu penjualan, contoh kuliner disiapkan kompor, alat masak. Kita akan berikan bantuan tidak berupa uang tunai, tapi kita dorong UMKM untuk bisa produktif,” bebernya.

Sementara itu, Puspo Wardoyo mengapresiasi Respati Ardi sebagai sosok pemimpin muda yang berpengalaman.

“Mas Wali Kota meminta saya ikut memajukan sektor kuliner Solo dengan cara membangun. Insyaallah kami akan membangun kuliner-kuliner di Solo agar bisa bersih, ramai, tidak semrawut,” ungkapnya.

Puspo mengaku siap memberikan gerobak-gerobak usaha kepada para pedagang, asal dikelola dengan baik. “Saya akan berikan bantuan berupa training dan alat alat jualan, sehingga Solo betul-betul menjadi kota kuliner yang baik. Banyak orang ke Solo kulineran,” tukasnya. Prihatsari