Indonesia mengirimkan tenaga kesehatan dan logistik untuk membantu korban gempa Myanmar.
1 April 2025 | 14.49 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengirim tiga anjing pelacak atau K9 beserta tiga handler (pawang) untuk membantu pencarian korban gempa Myanmar. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan anjing tersebut dikirim pada hari ini pukul 05.00 WIB, Selasa, 1 April 2025.
"Ada K9, termasuk anjing herder dan dokter hewan, menuju ke Myanmar dengan menggunakan Hercules A-1331. Total perlengkapan tadi pagi 12 ton, jam 5 sudah berangkat," kata dia di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Selasa, 1 April 2025.
Kristomei mengatakan tiga anjing itu merupakan tambahan selain bantuan logistik dan satuan tugas kemanusiaan yang sebelumnya telah dikirim oleh pemerintah Indonesia. Pesawat yang sama juga membawa bantuan dari Presiden Prabowo Subianto, TNI, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta Kementerian Pertahanan.
Sementara itu, pada Senin, 31 Maret 2025, pemerintah telah memberangkatkan 39 personel TNI, BNPB, Kementerian Luar Negeri, Badan SAR Nasional, Badan Amil Zakat Nasional, dan Kementerian Kesehatan. Tim yang berangkat pada Senin kemarin dinamakan Tim Aju Bantuan Indonesia.
Tim Aju berangkat dengan pesawat Hercules yang berkapasitas muatan logistik dan alat kelengkapan 12 hingga 15 ton. Bantuan logistik yang dikirim meliputi 20 tenda serbaguna, selimut, sarung, dan makanan siap saji dari Kementerian Pertahanan, bantuan logistik tambahan dari BNPB, serta satu truk dari Basarnas untuk operasional di lokasi.
Hari ini, Kepala BNPB Suharyanto mengirim 73 personel satuan tugas kemanusiaan untuk membantu korban gempa Myanmar. Menurut dia, BNPB akan bertanggung jawab mengkoordinasikan seluruh operasional di Myanmar, mulai dari memastikan kelancaran operasi hingga mengurus anggaran.
Sedangkan petugas Basarnas dalam satgas tersebut bertugas mencari korban yang masih hidup maupun yang meninggal. "BNPB bertugas mengkoordinasi dan menyiapkan sarana-prasarana lainnya," ujar Suharyanto.
Bantuan akan kembali dikirim pada Kamis, 3 April 2025. Suharyanto mengatakan ada 135 personel yang akan berangkat ke Myanmar, terdiri dari tim kesehatan dan tim delegasi. Mereka akan menggunakan dua pesawat Garuda 747-800 dan dipimpin oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
"Nanti akan berangkat sama-sama pada tanggal 3 April 2025, mudah-mudahan bisa dilepas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto," ujar dia.
Suharyanto menyatakan bantuan itu merupakan kontribusi Indonesia dalam membantu masyarakat Myanmar. Gempa Myanmar bermagnitudo 7,7 mengguncang negara yang tengah dilanda konflik itu pada Jumat, 28 Maret 2025. Lebih dari 2.500 orang meninggal akibat gempa.
Pilihan Editor: Ahmad Basarah: Pertemuan Megawati dan Prabowo Tinggal Menunggu Waktu
PODCAST REKOMENDASI TEMPO
- Podcast Terkait
- Podcast Terbaru