Denpasar, CNN Indonesia --
Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkap alasan belum bergabung dalam retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang, Jawa Tengah,
Koster mengakui retret sangat penting untuk diikuti oleh para kepala daerah. Di sisi lain Koster juga membenarkan dirinya mengikuti instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan tidak mengikuti retret kepala daerah di Magelang.
"Iya instruksi, karena kita lagi prihatin ada situasi kurang mengenakkan di internal. Iya kita harus solid, berempati dengan situasi ini," kata Koster saat ditemui usai memimpin Apel HUT Kota Denpasar, di Lapangan Lumintang, pada Kamis (27/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Koster kembali menegaskan para kepala daerah PDIP tidak pernah menolak retret. Hanya saja, acara itu digelar saat kondisi belum kondusif.
"Jadi kami sangat didorong mengikuti retret, cuma situasi kondisinya kemarin yang kurang kondusif," ujarnya.
Koster pun memastikan tidak ada masalah dalam hubungan pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Bali kendati dirinya tak mengikuti retret gelombang pertama.
Dia berkata ketidakhadiran dalam retret gelombang pertama akan ditutup dengan mengikuti retret gelombang dua.
"Iya karena ada pola gelombang satu, gelombang kedua. Kita ikut gelombang kedua," katanya.
Dalamretret gelombang satu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkap 10 kepala daerah belum bergabung di Akademi Militer (Akmil), Magelang hingga Senin (24/2) malam.
Bima mengungkapkan peserta retreat secara keseluruhan adalah 503 kepala daerah. Sementara, mereka yang sudah bergabung atau tercatat hadir sampai malam ini adalah 493 peserta
"Jadi, ada 10 yang masih belum bergabung yang ada di luar. Dalam catatan kami itu ada dari Bali dan Asmat," kata Bima di Kompleks Akmil, Senin (24/2) malam.
Ia tak mendetailkan nama-nama yang belum hadir, namun salah satunya adalah Gubernur Bali sekaligus politikus PDIP I Wayan Koster.
"Termasuk Pak Koster dari Bali," kata Bima.
Mendagri Tito Karnavian mengatakan retret gelombang kedua akan digelar di BPSDMP Kemendagari. Kepala daerah yang absen dalam retret di Akmil selama sepekan ini dipersilakan ikut retret gelombang kedua.
"Selesai dilantik mereka juga orientasi. Orientasinya tapi bukan di sini. Orientasinya nanti di diklatnya Kemendagri namanya Badan SDM yang di Kalibata. Nah, mungkin yang 10 nanti kita akan ikut serahkan di situ saja," kata Tito di Akmil, Magelang, Selasa pagi.
Tito menyebutkan, retret gelombang II sebenarnya disiapkan untuk daerah yang proses pilkadanya masih bersengketa, menggelar pemungutan suara ulang maupun yang masih rekapitulasi suara ulang.
Namun Kemendagri akan mengikutsertakan 10 kepala daerah yang absen ke dalam retret selanjutnya.
"Kalau enggak mau (hari ini), nanti kita akan ikut sertakan dalam gelombang yang kedua nanti," ujarnya.
(wis/kdf)