Gudang Bulog Tak Mampu Tampung Panenan Jagung dan Beras!  25.000 Gudang Darurat Bakal Dibangun, Gedung Sekolah Mangkrak Disulap

6 hours ago 6

Gudang Bulog tak cukup tampung hasil panenMenteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) usai menghadiri Rapat Koordinasi Transformasi Bulog di Kantor Bulog, Jakarta Selatan pada Jumat, 29 November 2024 | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada kabar gembira dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, bahwa gudang-gudang yang dikelola oleh Bulog dan Pemerintah, kini tidak cukup lagi untuk menampung produksi jagung dan beras (sinyal swasembada pangan berhasil?).

Lonjakan produksi pangan nasional ini membuat Presiden Prabowo Subianto mengambil langkah cepat. Ia menggagas pembangunan 25 ribu gudang darurat atau gudang improvisasi sebagai solusi jangka pendek. Gudang-gudang ini dirancang dari bahan sederhana namun mampu bertahan hingga 5 hingga 10 tahun.

“Menteri Pertanian dan banyak pejabat datang ke saya, ‘Pak, kita bingung, enggak ada gudangnya’. Akhirnya saya bikin program kilat. Kita akan bangun 25 ribu gudang improvisasi,” ujar Presiden Prabowo saat peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Jumat (2/5/2025).

Gudang darurat ini akan menjadi penyangga sementara, sebelum Koperasi Desa Merah Putih rampung dibangun. Dalam jangka menengah, Prabowo menargetkan pembangunan koperasi tersebut di 80 ribu desa. Koperasi ini tidak hanya dilengkapi dengan gudang, tapi juga fasilitas pendingin (cold storage) untuk menyimpan hasil panen agar tidak cepat rusak.

“Nanti tidak ada lagi panen yang tidak bisa disimpan. Setiap desa akan punya pendingin, buah dan sayur bisa disimpan lebih lama, tidak akan rusak karena terlambat dikirim ke pasar,” tegasnya.

Kementerian Koordinator Bidang Pangan pun ikut bergerak. Menteri Zulkifli Hasan atau Zulhas, dalam kunjungannya ke Desa Sraten, Kabupaten Semarang, menyampaikan bahwa sekolah-sekolah terbengkalai bisa disulap menjadi gudang Koperasi Desa Merah Putih.

“Teman-teman Koperasi Desa Merah Putih tinggal memanfaatkan kreativitas desa. Bangunan SD Inpres bisa jadi gudang pupuk, gabah, sembako, atau alat pertanian,” kata Zulhas dalam keterangannya, Selasa (6/5/2025).

Ia bahkan meminta pemerintah desa untuk segera mengajukan proposal pemanfaatan bangunan lama tersebut. “Ini tinggal diajukan, nanti bank lihat,” ucapnya.

Dalam kunjungan itu, Zulhas didampingi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto serta Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin. Mereka sepakat bahwa transformasi bangunan terbengkalai menjadi fasilitas penyimpanan akan mempercepat solusi distribusi pangan dari desa.

Presiden Prabowo optimistis, dengan adanya gudang darurat dan koperasi modern di tingkat desa, Indonesia bisa mengatasi persoalan pascapanen, sekaligus mempercepat tercapainya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

www.tempo.co

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |