Hasil CKG, Hampir 580 Ribu Warga Jakarta Alami Obesitas Sentral

5 hours ago 11

Siswa melakukan pemeriksaan telinga saat mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di SMKN 26 Jakarta, Senin (4/8/2025). Pada hari ini, Pemerintah memulai pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah. Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan sebanyak 53 juta peserta didik di seluruh Indonesia untuk mengikuti program CKG sekolah. Program ini akan menjangkau 282.317 satuan pendidikan mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, sekolah luar biasa (SLB) serta sekolah rakyat. Program ini bakal digelar setiap tahun sekali,yang bertepatan dengan tahun ajaran baru sekolah. Program CKG sekolah ini merupakan bagian dari program unggulan pemerintah sebagai bentuk komitmen dalam memperkuat layanan kesehatan preventif sejak usia dini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat sebanyak 579.812 orang dari 1.720.658 orang yang telah dilakukan pengukuran lingkar perut melalui program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Jakarta, mengalami obesitas sentral. 

Sementara itu, dari 446.116 orang yang dilakukan pemeriksaan tingkat aktivitas fisik, sebanyak 423.521 orang atau 94,94 persen dinyatakan kurang aktivitas fisik.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

"Sekitar 33,7 persen (dari orang yang diperiksa lingkar perut) mengalami obesitas sentral," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Sri Puji Wahyuni saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Adapun hingga Oktober 2025, jumlah yang mendaftar program CKG di Provinsi DKI Jakarta tercatat sebanyak 2.770.691 orang, dan yang telah dilayani sebanyak 2.561.747 orang, atau setara dengan 92,46 persen dari total pendaftar.

Dari hasil pemeriksaan, temuan terbanyak berasal dari kelompok risiko penyakit kardiovaskular, terutama obesitas sentral dan kurangnya aktivitas fisik.

Berkaca dari temuan tersebut Puji mengatakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan memperluas kegiatan skrining faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) melalui dua pendekatan.

Salah satunya, di pelayanan berbasis fasilitas kesehatan di seluruh puskesmas, puskesmas pembantu dan Klinik Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai Pemprov DKI Jakarta untuk melaksanakan kegiatan CKG secara rutin.

Kemudian, pendekatan berbasis komunitas melalui kegiatan CKG komunitas di Posyandu, lingkungan kerja, sekolah, maupun kegiatan masyarakat lainnya agar skrining bisa menjangkau lebih luas, dan lebih dekat dengan warga.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |