TEMPO.CO, Jakarta - Huawei akan meluncurkan produk gelang pintar Huawei Band 10 di Indonesia. Sebelumnya produk tersebut sudah rilis di Malaysia pada Selasa, 18 Februari 2025. Dari undangan yang diterima Tempo, produk ini akan dirilis besok, Selasa, 25 Februari 2025.
Mengutip dari situs Huawei, gelang pintar ini memiliki ukuran 43,45 × 24,86 × 8,99 milimeter. Ketebalan pita 8,99 milimeter adalah pita yang diukur pada lokasi tertipisnya dan tidak termasuk area sensor.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warna produk tersebut tersedia varian warna hijau, biru, ungu, merah muda, putih, hitam matte, dan hitam. Bagian tali jam tangan memiliki warna fluoroelastomer hitam, fluoroelastomer putih, fluoroelastomer hijau, fluoroelastomer biru, fluoroelastomer ungu, dan fluoroelastomer merah muda.
Ukuran lingkar pergelangan dari warna tali juga berbeda. Pada warna putih, ungu, dan merah muda panjangnya 120 sampai 190 milimeter, hitam matte, hijau, biru, dan hitam panjangnya 130 sampai 210 milimeter.
Huawei juga membedakan berat casing berdasarkan warna. Untuk warna hitam matte, putih, hijau, biru, ungu yang berbahan paduan alumunium, beratnya sekitar 15 gram tanpa tali. Warna hitam, merah muda yang berbahan polimer sekitar 14 gram tanpa tali.
Bagian kotak gelang memiliki layar AMOLED sebesar 1,47 inci berukuran 194 x 368 piksel dengan PPI (Pixel per Inch) 282. Layar sentuh tersedia untuk mendukung interaksi menggeser dan menyentuh layar. Gelang ini juga menyediakan tombol pada bagian samping kanan kotak layar.
Sensor yang tersedia dalam bagian inti jam terdapat Sensor IMU 9-sumbu (sensor akselerometer, sensor giroskop, sensor magnetometer), sensor detak jantung optik, dan sensor cahaya sekitar.
Huawei mengklaim daya tahan baterai gelang ini bisa 14 hari. Ketahanan daya selama itu dalam kondisi pemantauan detak jantung yang aktif, Huawei TruSleep mati di malam hari, 30 menit latihan per minggu, notifikasi pesan aktif (50 pesan, enam panggilan, dan tiga alarm per hari), dan layar menyala 200 kali per hari.
Baterai jam mampu bertahan hingga delapan hari jika dalam pemakaian normal. Ketahanan selama itu dalam keadaan pemantauan detak jantung selalu aktif, Huawei TruSleep aktif pada malam hari, pemantauan SpO otomatis dan deteksi stres diaktifkan, 60 menit latihan per minggu, notifikasi pesan aktif (50 pesan, enam panggilan, dan tiga alarm per hari), dan layar menyala 500 kali per hari.
Perangkat ini juga bisa bertahan selama tiga hari ketika fitur Always On Display (AOD) menyala dengan kondisi seperti yang di atas. “Data berasal dari laboratorium HUAWEI. Penggunaan aktual dapat bervariasi tergantung pada produk tertentu, kebiasaan penggunaan, dan faktor lingkungan,” tulis Huawei dalam situs resmi.
Huawei Band 10 dapat diisi ulang dengan magnetik pada bagian belakang. Dalam kotak pembelian akan disediakan charger beserta kabel dengan ujung magnet.
Gelang pintar ini dapat terhubung ke perangkat dengan sistem Android 9 atau lebih dan iOS 13 atau lebih. Jaringan konektivitasnya tersedia 2,4 gigaheartz, Bluetooth 5.0, dan Bluetooth Low Energy.
Huawei mengklaim produk ini dapat bertahan pada suhu 0 sampai 35 derajat celcius. Tingkat ketahanan airnya memenuhi standar 5 ATM, dengan catatan perangkat ini dapat menahan tekanan air statis hingga kedalaman 50 meter selama 10 menit. Namun bukan berarti bahwa perangkat ini kedap air di air sedalam 50 meter.
“Perangkat ini tidak ditujukan untuk dikenakan saat menyelam, mandi air panas, berendam di sumber air panas atau sauna, atau selama aktivitas lain yang melibatkan air dalam atau aliran air deras,” tulis Huawei.