Ibadah Haji 2025 Banyak Ditemukan Masalah, Demi Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Indonesia, DPR RI Sriyanto Saputro Siap Melakukan Evaluasi Haji

2 days ago 18

Momen pelaksanaan ibadah haji 2025 Anggota DPR RI Sriyanto Saputro || Huri Yanto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Momen pelaksanaan ibadah haji 2025 di tanah suci Mekkah tahun ini dinilai buruk, hal itu disampaikan langsung oleh Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI. Buruknya pelaksanaan ibadah haji membuat para jamaah kurang nyaman.

Pernyataan itu diungkapkan langsung oleh DPR RI, Sriyanto Saputro kepada JOGLOSOMARNEWS.COM, menurutya dari hasil monitoring di lapangan masih banyak ditemukan masalah selama pelaksanaan ibadah haji. Berbagai masalah ini tentunya membuat sebagian jamaah haji dari Indonesia kurang nyaman.

“Baik menyangkut penginapan, konsumsi, transportasi maupun layanan kesehatan. Misalnya, jamaah suami-istri terpisah tempat penginapannya, keterlambatan pengiriman konsumsi maupun sarana transportasi. Hal tersebut terutama saat jamaah dari Mekkah akan mengikuti prosesi Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina),” kata Sriyanto Saputro pada Senin (16/6/2025).

Anggota Komisi V dari Fraksi Gerindra ini menduga permasalahan terjadi karena diberlakukannya sistem multi syarikah oleh Arab Saudi. Ada sebanyak 8 syarikah yang terlibat menangani haji dari Indonesia. “Satu kloter bisa ditangani beda syarikah, sehingga akhirnya terjadi banyak masalah,” kata wakil rakyat dari Dapil Jateng IV yang meliputi Sragen, Karanganyar, Wonogiri ini.

Selain itu, lanjut Sriyanto, adanya pemberlakuan kartu nusuk, meski secara umum bisa lebih tertib namun jamaah masih gagap. Mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, Sriyanto kemudian berusaha memantau jamaah dari dapilnya di tempat penginapan.

Dia bahkan bertemu Bupati Sragen Sigit Pamungkas sekaligus ikut memberi pengarahan kepada jamaah dari Sragen dan Karanganyar. “Alhamdulillah jamaah kita punya kesabaran tinggi, meski ada beberapa kekurangan namun bisa memahami,” katanya.

Terkait dengan evaluasi, Sriyanto menegaskan nantinya akan dilakukan oleh panja ataupun pansus, agar kedepan penyelenggaraan haji lebih berkualitas sesuai harapan Presiden Prabowo. Timwas juga memantau persiapan di Madinah dengan mendatangi Kantor Kementerian Agama Daerah Kerja Madinah.

Harapannya, terkait adanya kekurangan saat di Mekkah, jangan sampai terulang di Madinah. Sebab diperkirakan jamaah juga akan membludak ke Madinah sebelum kembali ke tanah air.

Sriyanto juga mengaku sudah mengkomunikasikan berbagai masalah yang terjadi ke Badan Penyelenggara Haji (BPH). Sebab institusi inilah nantinya mulai musim haji 2026 yang akan menangani. Prinsipnya, pelaksanaan haji tahun depan harus lebih baik. Apalagi Presiden Prabowo juga berobsesi biaya haji agar bisa ditekan lagi tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

Di sisi lain Sriyanto juga mengapresiasi kerja keras para petugas haji. Dengan kesabaran mereka membimbing dan membantu kelancaran para jamaah.

Huri Yanto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |