IHSG Menguat ke 7.970, Pasar Tunggu Keputusan BI Rate Hari Ini

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Rabu (17/9/2025). Pada pukul 09.15 WIB, IHSG naik 12,99 poin atau 0,16 persen ke level 7.970. Volume perdagangan tercatat 4 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 1,95 triliun dari 255.859 kali transaksi. Sebanyak 244 saham menguat, 237 melemah, dan 181 stagnan.

Pada perdagangan Selasa (16/9), IHSG ditutup naik 0,26 persen ke level 7.957. Namun, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 373 miliar.

“IHSG hari ini diprediksi bergerak melemah terbatas dalam range 7.850–8.000. Outflow asing masih menjadi penekan meski indeks sempat menguat,” ujar Ratih Mustikoningsih, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Rabu (17/9/2025).

Pasar menanti keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuan (BI Rate) yang akan diumumkan sore ini. Keputusan BI dipandang sebagai penentu arah pasar sekaligus berdampak langsung ke masyarakat.

“IHSG masih berpotensi sideways jelang pengumuman BI Rate dan Fed Rate,” kata Fanny Suherman, Head of Retail Research BNI Sekuritas.

Jika BI menahan suku bunga di level 5 persen, cicilan KPR dan pinjaman konsumtif cenderung stabil. Sebaliknya, jika BI memangkas suku bunga, bunga kredit berpeluang turun dalam beberapa bulan ke depan, meski dampaknya tidak langsung.

“Jika BI menahan suku bunga, stabilitas pasar bisa lebih terjaga. Namun bila ada perubahan, sentimen asing berpotensi lebih fluktuatif sehingga investor ritel perlu mencermati strategi trading jangka pendek,” jelas Fanny.

Bagi nasabah perbankan, BI Rate juga berpengaruh pada bunga simpanan. Jika ditahan, bunga tabungan dan deposito relatif stabil. Namun, tren penurunan suku bunga acuan bisa membuat bunga deposito turun, sehingga masyarakat perlu menimbang instrumen investasi lain.

BNI Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak dengan support di 7.870–7.900 dan resistance di 7.980–8.020. Saham-saham yang direkomendasikan untuk trading harian antara lain BBRI, WIIM, ADRO, BUMI, PGAS, dan WIRG.

Selain sektor keuangan, BI Rate juga akan memengaruhi stabilitas rupiah. Rupiah yang stabil membantu menahan harga barang impor agar tidak melonjak, termasuk elektronik, kendaraan, hingga bahan pangan tertentu.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |