ITDC Tangani 7,2 Ton Sampah Kiriman di Pantai Tanjung Aan, Perkuat Komitmen Kebersihan The Mandalika

7 hours ago 8

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG AAN -- Memasuki musim hujan, InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) meningkatkan intensitas pengelolaan lingkungan di kawasan The Mandalika, untuk mewujudkan visi membangun kawasan pariwisata kelas dunia.

Yakni membersihkan pantai sejak 16 Oktober 2025 dengan melibatkan tim operasional dan masyarakat lokal di Pantai Tanjung Aan, yang mulai terdampak kiriman sampah laut akibat perubahan arus dan arah angin barat.

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Hingga Sabtu (1/11), ITDC mencatat total 7,2 ton sampah telah dikumpulkan dari area pesisir dan akses jalan menuju pantai. Sebagian besar terdiri dari plastik dan limbah non-organik yang terbawa arus laut.

Pembersihan dilakukan setiap hari oleh sembilan tenaga common area ITDC (staf yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, kebersihan, dan pengelolaan kawasan) dari desa sekitar, dengan dukungan armada truk operasional ITDC yang mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pengengat.

PGS General Manager The Mandalika, Agus Setiawan, menyebut kegiatan ini jadi langkah antisipatif ITDC menghadapi peningkatan curah hujan yang kerap membawa sampah laut.

“Memasuki musim hujan, arus laut selatan cenderung membawa material sampah dari wilayah lain ke pesisir The Mandalika, termasuk Tanjung Aan. Kami bergerak melibatkan masyarakat lokal untuk memastikan kawasan tetap bersih, aman, dan nyaman bagi pengunjung,” ujarnya dalam keterangan Senin (3/11/2025).

Menurut data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Nusa Tenggara Barat mulai memasuki awal musim hujan pada akhir Oktober hingga awal November.

Pergeseran angin dan peningkatan gelombang laut di periode ini menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingginya volume sampah kiriman di kawasan pesisir selatan Lombok.

Agus menambahkan, keterlibatan masyarakat lokal menjadi bagian penting dari strategi ITDC dalam menjaga keberlanjutan kawasan wisata. Selain memperkuat kebersihan lingkungan, kegiatan ini juga memberikan manfaat ekonomi langsung bagi warga sekitar.

“Kami percaya pengelolaan destinasi berkelanjutan tidak hanya soal menjaga kebersihan, tetapi juga membangun kolaborasi dengan masyarakat, sebagai mitra yang menjaga wajah kawasan wisata,” tambahnya.

Inisiatif ini mencerminkan pendekatan sustainable destination management, di mana kebersihan kawasan menjadi bagian dari pengalaman wisata yang berkualitas dan ramah lingkungan.

Upaya ini sejalan dengan komitmen ITDC mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 11: Sustainable Cities and Communities serta SDGs 14: Life Below Water, melalui pengelolaan kawasan wisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan berbasis partisipasi masyarakat.

Ia menegaskan, sebagai bagian dari ekosistem InJourney Group, ITDC terus memperkuat sinergi lintas destinasi untuk menghadirkan pariwisata yang tidak hanya berdaya saing global, tetapi juga berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat.

‘’Komitmen kami, memastikan setiap kawasan yang kami kelola, termasuk The Mandalika, tumbuh sebagai destinasi yang bersih, hijau, dan memberikan manfaat nyata bagi komunitas lokal,” tutupnya.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |