CANTIKA.COM, Jakarta - Melindungi kulit dari paparan sinar ultraviolet (UV) sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit dan mencegah tanda-tanda penuaan dini. Dua jenis produk yang umum digunakan untuk perlindungan ini adalah sunscreen dan sunblock. Meskipun keduanya dirancang untuk melindungi kulit dari efek sinar matahari, ada perbedaan penting antara keduanya yang perlu diketahui agar Anda bisa memilih produk yang paling sesuai dengan kebutuhan kulit.
1. Pengertian dan Mekanisme Kerja
Sunscreen, dikenal juga sebagai tabir surya kimia, berfungsi dengan menyerap sinar UV sebelum menembus lapisan kulit lebih dalam. Kandungan seperti avobenzone dan oxybenzone bekerja dengan mengubah sinar UV menjadi energi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit, sehingga membantu mencegah kerusakan akibat sinar matahari.
Sebaliknya, sunblock atau tabir surya fisik bertindak sebagai penghalang yang memantulkan sinar UV dari permukaan kulit. Zat aktif seperti zinc oxide dan titanium dioxide menciptakan lapisan pelindung di atas kulit, mencegah sinar UV menembus masuk.
2. Komposisi Bahan Aktif
Perbedaan utama antara sunscreen dan sunblock terletak pada komposisinya. Sunscreen mengandung bahan kimia seperti avobenzone, oxybenzone, dan PABA yang berfungsi untuk menyerap sinar UV. Sementara itu, sunblock menggunakan mineral seperti zinc oxide atau titanium dioxide untuk memantulkan sinar UV dari kulit.
3. Tekstur dan Tampilan di Kulit
Sunscreen umumnya memiliki tekstur ringan dan cepat meresap, sehingga tidak meninggalkan warna atau bekas pada kulit setelah digunakan. Ini menjadikannya pilihan yang nyaman untuk penggunaan sehari-hari karena tidak mengganggu penampilan.
Sebaliknya, sunblock cenderung lebih kental dan sering meninggalkan lapisan putih (white cast) di kulit karena kandungan mineralnya. Meskipun proteksinya efektif, tampilan ini bisa dirasa kurang nyaman oleh sebagian orang.
4. Perlindungan Sinar UV
Sunscreen umumnya dirancang untuk melindungi dari sinar UVB, yang menyebabkan kulit terbakar. Namun, banyak sunscreen modern juga menawarkan perlindungan terhadap sinar UVA, yang berkaitan dengan penuaan kulit dan risiko kanker.
Sunblock biasanya memberikan perlindungan spektrum luas, menangkal baik UVA maupun UVB, sehingga menjadi pilihan tepat bagi yang ingin perlindungan maksimal.
5. Waktu dan Cara Pemakaian
Sunscreen idealnya diaplikasikan 15-30 menit sebelum beraktivitas di luar ruangan, agar bahan aktifnya meresap dengan baik. Aplikasikan ulang setiap dua jam atau setelah berkeringat dan berenang untuk menjaga efektivitas perlindungan.
Sunblock, karena sifat fisiknya, memberikan perlindungan segera setelah digunakan. Namun, sama seperti sunscreen, pengaplikasian ulang tetap penting setelah aktivitas yang dapat menghilangkan lapisannya.
6. Kesesuaian untuk Jenis Kulit
Pemilihan sunscreen atau sunblock sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit. Sunscreen cocok untuk kulit berminyak atau berjerawat karena formulanya ringan dan tidak menyumbat pori. Namun, beberapa orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami iritasi dari bahan kimia di dalamnya.
Sunblock lebih ramah bagi kulit sensitif karena bahan mineralnya jarang menyebabkan reaksi alergi. Namun, teksturnya yang tebal bisa kurang nyaman, terutama saat dipakai bersama riasan.
7. Cara Memilih Produk yang Tepat
Saat menentukan pilihan antara sunscreen dan sunblock, pertimbangkan jenis aktivitas, kondisi kulit, dan preferensi pribadi. Untuk perlindungan maksimal saat aktivitas luar ruangan atau bagi kulit sensitif, sunblock bisa menjadi opsi yang tepat. Namun, untuk penggunaan sehari-hari dengan hasil akhir yang tak terlihat, sunscreen bisa lebih nyaman.
Pastikan produk pilihan kamu memiliki perlindungan spektrum luas dan SPF minimal 30, sebagaimana direkomendasikan oleh American Academy of Dermatology dan BPOM RI. Memahami perbedaan kedua jenis tabir surya ini akan membantu Anda melindungi kulit secara optimal dari paparan sinar matahari dan menjaga kesehatannya dalam jangka panjang.
Pilihan Editor: Apakah Sunscreen bisa Memutihkan Wajah? Ini Penjelasannya
AMERICAN ACADEMY OF DERMATOLOGY | NIH | NHS
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika