Jurnalis Tempo Dipukul hingga Pembatalan Mutasi Anak Try Sutrisno Jadi Berita Terpopuler Nasional

14 hours ago 13

TEMPO.CO, Jakarta - Deretan peristiwa politik mencuat di panggung nasional pada pekan pertama Mei 2025. Mulai dari Jurnalis Tempo dipukul saat merekam polisi dalam demo Hari Buruh hingga respons Try Sutrisno soal mutasi anaknya, Letjen Kunto Arief, yang pada akhirnya dibatalkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tiga pemberitaan terpopuler di nasional pada 2 Mei yang dirangkum Tempo:

Jurnalis Tempo Dipukul saat Merekam Polisi dalam Demo Hari Buruh

Personel kepolisian diduga memukul jurnalis Tempo yang sedang meliput demonstrasi Hari Buruh Internasional di Semarang, Jawa Tengah pada Kamis, 1 Mei 2025. Aksi memperingati hari pekerja sedunia itu berujung ricuh saat polisi membalas massa yang merusak pagar Kantor Gubernur Semarang dengan tembakan gas air mata dan meriam air.

Jamal Abdun Nashr, wartawan Tempo yang berada di lokasi, sedang meliput penangkapan massa aksi saat diduga aparat kepolisan dengan pakaian preman berupaya meringkusnya. Kejadian itu berlangsung pada sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, kata Jamal, sejumlah orang berbadan tegap dengan pakaian sipil tampak membawa pergi beberapa demonstran dari area Kantor Gubernur Semarang tempat aksi berlangsung.

Jamal menilai penangkapan tersebut dilakukan dengan tidak manusiawi karena disertai penyeretan dan aksi represif. "Saya coba merekam, mereka kan kalau direkam enggak mau, nah terus saya ditarik, dibawa, sambil mereka coba merebut handphone saya. Dipiting begitu," kata Jamal melalui sambungan telepon pada Kamis malam.

Soal Mutasi Letjen Kunto Arief, Try Sutrisno: Saya Tidak Ikut Campur

Mantan Wakil Presiden Jenderal (Purn) Try Sutrisno menegaskan tak ingin mencampuri jalan karier anaknya, Letnan Jenderal Kunto Arief Wibowo, di instansi kemiliteran. Dia mengatakan, sejak Kunto mengawali kariernya di militer hingga menjadi perwira tinggi berpangkat Letnan Jenderal, ia tak pernah sedikit pun cawe-cawe.

"Saya tidak ikut campur. Karier anak saya itu prestasi dia," kata Try kepada Tempo di kediamannya, di Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 1 Mei 2025.

Ia mengatakan, mutasi hingga penangguhan penempatan yang dilakukan terhadap Kunto, merupakan urusan pimpinan TNI dan menjadi hal yang lazim terjadi. Dia mengatakan Panglima TNI memiliki kewenangan penuh untuk menempatkan prajurit di mana saja, bahkan hingga melakukan pencopotan jabatan. "Tentara biasa diganti, jangan dikait-kaitkan. Saya tidak peduli, tidak mau urus itu," ujar Try.

Panglima TNI Batalkan Mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membatalkan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Pangkogabwilhan menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.A/IV/2025 yang mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tanggal 30 April 2025. Dalam Keputusan Panglima TNI itu, ada tujuh perwira yang mutasinya dibatalkan. Salah satunya putra Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Kristomei Sianturi mengatakan, Kunto Arief dan enam perwira lain masih dibutuhkan kemampuanya untuk menjabat di posisi saat ini. Sehingga, pimpinan TNI merasa perlu menangguhkan mutasi mereka.

“Ada beberapa perwira dibutuhkan saat ini sesuai kebutuhan saat ini. Sehingga pimpinan TNI merasa perlu menangguhkan digantikan dengan gerbong lain,” kata dia dalam konferensi pers melalui Zoom, Jumat, 2 Mei 2025.

Sultan Abdurrahman, Andi Adam Faturahman dan Hendrik Yaputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |