Kata Alex Marquez setelah 2 Kali Jadi Runner-up di MotoGP Thailand 2025, Finis di Belakang Marc Marquez

14 hours ago 12

Pembalap Gresini Alex Marquez menikmati seri pembuka MotoGP musim ini di Sirkuit Internasional Chang, Thailand, ketika ia dua kali menjadi runner-up.

3 Maret 2025 | 04.13 WIB

Pembalap Gresini Racing MotoGP, Alex Marquez dikejar oleh pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez dalam Grand Prix MotoGP Thailand 2025 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, 2 Maret 2025. REUTERS/Athit Perawongmetha

Pembalap Gresini Racing MotoGP, Alex Marquez dikejar oleh pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez dalam Grand Prix MotoGP Thailand 2025 di Chang International Circuit, Buriram, Thailand, 2 Maret 2025. REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Gresini Alex Marquez menikmati seri pembuka MotoGP 2025 di Sirkuit Internasional Chang, Thailand. Ia dua kali menjadi runner-up atau tempat kedua di Sprint dan balapan utama, di belajang kakaknya, Marc Marquez.

Alex Marquez menyebut hasil itu sangat positif. “Jika, sebelum akhir pekan Anda berkata kepada saya, 'Anda akan menjadi yang kedua dalam Sprint dan yang kedua dalam lomba lari jarak jauh,' saya akan menandatanganinya. Jadi, sangat bahagia dan sangat positif untuk memulai dengan cara ini," kata dia setelah balapan utama pada Minggu.

Setelah menyelesaikan Sprint 1,185 detik di belakang Marquez, Alex untuk kedua kalinya tak mampu menandingi kakaknya sendiri pada balapan utama keesokan harinya setelah ia kembali kalah dengan selisih 1,732 detik.

Kendati demikian, Alex merasa pada balapan utama ini secara keseluruhan performanya sangat baik. “Kami telah melakukan pekerjaan luar biasa kemarin, tetapi hari ini lebih baik lagi karena ini adalah balapan yang sangat sulit bagi saya. Ini adalah balapan-balapan yang sangat Anda derita, tapi balapan-balapan ini memberi Anda pengalaman tentang bagaimana mengelola segalanya, bagaimana mengendarai motor dengan cara yang benar," kata pembalap 28 tahun asal Spanyol itu.

Alex Marquez tampil hati-hati dalam balapan itu. “Itu adalah balapan yang sempurna bagi saya, hanya mencoba membalap, tidak melakukan over-ride, tidak membuat kesalahan. Saya tiba di akhir dengan ban belakang sedikit di batasnya, tapi itu normal," kata dia.

Marc Marquez yang mulanya memimpin enam lap pertama, kemudian melambat saat keluar dari tikungan ketiga di lap tujuh. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh Alex untuk mengambil alih posisi pertama.

Kesempatan itu juga membuatnya bingung karena berada pada posisi yang tidak terduga. “Pertama, saya berpikir mungkin ada bendera merah, karena saya berada di puncak dan saya tidak melihat cahaya apa pun, tapi mungkin itu,” kata Alex. “Kemudian saya pikir mungkin dia punya masalah, tapi kemudian, karena saya juga punya masalah yang sama, saya berkata 'Oke, dia mengalami tekanan depan dan dia ingin sedikit memanaskan ban depan'." 

Antara

Main Mata Denda Sawit

Main Mata Denda Sawit

slot-iklan-728x90

slot-iklan300x250

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru
Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |