TEMPO.CO, JAKARTA - Kalimat pasif adalah jenis kalimat yang menyatakan bahwa subjek kalimat menerima tindakan dari pelaku (predikat)
Dalam kalimat ini, fokusnya adalah pada objek atau penerima aksi, bukan pada siapa yang melakukan tindakan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalimat pasif sering kali digunakan untuk menekankan objek atau penerima tindakan, serta dapat memberikan kesan bahwa pelaku tidak penting atau tidak diketahui.
Agar lebih mengetahui tentang pengertian kalimat pasif, ciri, jenis hingga contohnya, berikut ini informasinya untuk Anda.
Apa itu Kalimat Pasif?
Dilansir dari Brain.Academy, kalimat pasif adalah kalimat yang menunjukkan bahwa subjeknya menerima atau dikenai suatu tindakan, bukan melakukan tindakan tersebut.
Kalimat ini mengindikasikan bahwa subjek berfungsi sebagai penerima dari tindakan yang telah atau sedang dilakukan. Dalam kalimat pasif, subjek tidak bertindak sebagai pelaku, melainkan peran pelaku diwakili oleh objek.
Kalimat pasif sering kali menggunakan kata kerja pasif yang memiliki awalan tertentu, seperti "di-" atau "ter-".
Kata kerja pasif ini mengubah bentuk kata kerja aktif menjadi pasif, yang menunjukkan bahwa subjek tidak lagi melakukan tindakan, melainkan menerima atau dikenai tindakan
Ciri-ciri Kalimat Pasif
Kalimat pasif memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Subjek berfungsi sebagai penerima tindakan atau perbuatan yang dilakukan oleh objek.
- Predikatnya biasanya menggunakan imbuhan seperti di-, ter-, ke-an, atau ter-kan.
- Subjek dalam kalimat pasif dapat diubah menjadi objek dalam kalimat aktif.
- Predikatnya bisa berupa kata ganti orang yang diikuti dengan kata kerja tanpa imbuhan.
Jenis-Jenis Kalimat Pasif
Kalimat pasif dibagi menjadi empat jenis utama, yaitu kalimat pasif transitif, kalimat pasif intransitif, kalimat pasif tindakan, dan kalimat pasif keadaan.
Masing-masing jenis kalimat pasif memiliki ciri khas dan pola tertentu, yang membedakannya dalam penggunaannya. Berikut penjelasan tentang keempat jenis kalimat pasif.
1. Kalimat Pasif Transitif
Kalimat pasif transitif adalah kalimat aktif transitif yang diubah menjadi kalimat pasif. Pada kalimat ini, objek yang menerima tindakan dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif. Predikat dalam kalimat pasif transitif menggunakan imbuhan di- atau di-an.
2. Kalimat Pasif Intransitif
Kalimat pasif intransitif adalah kalimat pasif yang tidak memerlukan objek. Pola kalimat pasif intransitif bisa berbentuk S-P (Subjek-Predikat), S-P-O-K (Subjek-Predikat-Keterangan), atau S-P-Pel (Subjek-Predikat-Pelaku). Predikat dalam kalimat ini menggunakan imbuhan di-, di-an, atau ter-.
3. Kalimat Pasif Tindakan
Kalimat pasif tindakan berfokus pada predikat yang menggambarkan suatu aktivitas atau tindakan tertentu yang dilakukan oleh subjek.
Dalam kalimat ini, predikat biasanya menggunakan imbuhan di- atau di-kan untuk menunjukkan bahwa subjek menerima suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh pelaku.
4. Kalimat Pasif Keadaan
Kalimat pasif keadaan digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi yang dialami oleh subjek. Predikat dalam kalimat ini menggunakan imbuhan ke-an untuk menunjukkan keadaan atau kondisi tertentu yang dialami subjek.
Contoh Kalimat Pasif
Berikut adalah 10 contoh kalimat pasif:
- Surat itu ditulis oleh Budi.
- Makanan dimasak oleh Ibu di dapur.
- Buku itu dibaca oleh para siswa.
- Pekerjaan ini selesai dikerjakan oleh mereka.
- Nasi dimasak dengan menggunakan panci besar.
- Laporan itu dikirim ke kantor pusat.
- Rumah ini dibangun oleh kontraktor terkenal.
- Mobil itu diperbaiki oleh montir ahli.
- Keputusan tersebut diambil oleh dewan direksi.
- Pintu itu terbuka dengan sendirinya.
AULIA ULVA, berkontribusi dalam artikel ini.