WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Suasana penuh haru menyelimuti Gereja Oikumene di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wonogiri saat ibadah rutin warga binaan beragama Nasrani kembali digelar. Dengan pujian, penyembahan, dan firman Tuhan yang menyentuh hati, para warga binaan larut dalam momen rohani yang membawa kedamaian dan refleksi diri mendalam.
Ibadah yang dipersembahkan oleh Pelayanan Kasih Salatiga ini bukan sekadar rutinitas, melainkan menjadi sarana pembinaan kepribadian yang menyentuh sisi terdalam warga binaan. Di tengah tembok penjara, muncul harapan baru, semangat hidup, dan keteguhan iman yang makin kuat.
Kepala Lapas Kelas IIB Wonogiri, Siswarno, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan luar biasa dari Pelayanan Kasih Salatiga yang terus konsisten mendampingi warga binaan dalam pertumbuhan rohani.
“Kegiatan ini bukan hanya pembinaan spiritual, tapi juga menanamkan nilai moral sebagai bekal kembali ke masyarakat. Kami sangat menghargai sinergi ini,” ujar Siswarno.
Didampingi langsung oleh Kepala Subsi Perawatan, Wegig Haryanto, seluruh rangkaian ibadah berjalan dengan tertib, lancar, dan penuh kekhusyukan. Lapas Wonogiri percaya, pembinaan rohani yang berkelanjutan mampu mempercepat proses pemulihan sosial, mengubah mereka menjadi pribadi yang lebih baik dan siap produktif kembali di tengah masyarakat.
✨ Dari balik jeruji, mereka menemukan terang. Dari lantunan doa, lahirlah kekuatan baru untuk menata hidup yang lebih bermakna. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.