KISS OF LIFE Kehilangan 200.000 Pengikut di Medsos Usai Kontroversi Rasisme

1 week ago 24

8000hoki.com Data Platform server Slot Gacor Terbaik Sering Jackpot Full Terus

hoki kilat Top Demo server Slot Gacor Singapore Terkini Mudah Scatter Full Terus

1000hoki.com Akun server Slots Gacor Singapore Terbaru Gampang Jackpot Full Banyak

5000hoki List ID web Slot Gacor Cambodia Terkini Gampang Scatter Full Online

7000hoki.com Data ID situs Slot Gacor Vietnam Terbaru Gampang Lancar Menang Full Non Stop

9000 Hoki Online Data Login situs Slot Maxwin Myanmar Terbaik Sering Menang Full Non Stop

Alternatif Akun game Slot Gacor basis Myanmar Terbaik Mudah Win Full Non Stop

Idagent138 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Luckygaming138 Id Slot Anti Rungkat

Adugaming Slot Game Online

kiss69 Daftar Akun Slot Game Online

Agent188 Daftar Slot Gacor Online

Moto128 Daftar Slot Anti Rungkad

Betplay138 login Slot Anti Rungkat Terbaik

Letsbet77 Daftar Id Slot Maxwin Terpercaya

Portbet88 Akun Slot Terpercaya

Jfgaming Daftar Akun Slot Maxwin

MasterGaming138 Daftar Akun Slot Gacor Terpercaya

Adagaming168 Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Kingbet189 Daftar Id Slot

Summer138 Daftar Akun Slot Anti Rungkad Online

Evorabid77 Slot Anti Rungkad Terbaik

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam tiga hari terakhir, girl group K-Pop KISS OF LIFE telah kehilangan lebih dari 200.000 pengikut di berbagai platform media sosial. Penurunan ini terjadi usai siaran langsung ulang tahun anggota mereka, Julie memantik kontroversi rasisme di kalangan penggemar dan netizen global.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut laporan Koreaboo, setidaknya 100.000 akun berhenti mengikuti grup ini di TikTok. Instagram mereka juga mengalami penurunan drastis dengan 78.438 pengikut menghilang, disusul 8.000 pelanggan YouTube yang turut ikut berhenti mengikuti grup. Beberapa akun penggemar di X yang sebelumnya aktif bahkan menghapus seluruh konten hingga menutup akun.

Siaran Langsung Bertema Hip-Hop Picu Kritik Budaya

Kontroversi bermula dari siaran langsung bertema old-school hip-hop pada Rabu, 2 April 2025 yang diadakan untuk merayakan ulang tahun Julie. Dalam siaran tersebut, para anggota tampil dengan rambut kepang, aksesori emas mencolok, dan pakaian ala rapper era 90-an.

Belle mendapat sorotan paling tajam setelah tampil sembari berusaha merapal rap dengan logat dibuat-buat. Mereka bahkan menyebut Belle sebagai ‘Lil Taco Belle’ yang dianggap merendahkan identitas budaya komunitas kulit hitam. Momen tersebut memantik reaksi negatif atas cultural appropriation. Penggemar menilai KISS OF LIFE ini tidak peka terhadap sejarah panjang diskriminasi rasial yang melekat dalam stereotip budaya yang mereka tiru.

Permintaan Maaf Agensi

Sehari setelah siaran tersebut, pada Kamis, 3 April 2025, agensi S2 Entertainment merilis permintaan maaf resmi. “Kami tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan kepada para penonton,” tulis mereka dalam pernyataan di laman resmi.

“Tujuan asli konten tersebut adalah untuk merayakan budaya hip-hop, yang menjadi inspirasi musikal utama bagi KISS OF LIFE. Namun kami mengakui kekurangan kami dalam menyadari implikasi budaya negatif dari konten tersebut,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Agensi juga berjanji akan lebih berhati-hati dalam menggunakan referensi budaya di masa mendatang. Meskipun seluruh konten terkait telah dihapus dari kanal resmi grup, banyak penggemar menganggap permintaan maaf tersebut terlalu umum, tidak menyentuh inti persoalan, dan tidak datang langsung dari para anggota.

Anggota Grup Menyusul dengan Permintaan Maaf Pribadi

Desakan untuk permintaan maaf langsung dari anggota grup semakin kuat. Pada Sabtu, 5 April 2025, KISS OF LIFE akhirnya mengunggah surat tulisan tangan yang masing-masing ditulis oleh Julie, Natty, Belle, dan Haneul di akun X resmi mereka. “Kami benar-benar ingin meminta maaf dengan tulus atas konten yang kami unggah dan membuat para penggemar kecewa,” tulis mereka.

Grup pelantun ‘Igloo’ itu menyatakan penyesalan atas cara mereka menggambarkan budaya hip-hop yang tidak sensitif secara budaya. “Niat kami adalah menunjukkan betapa kami menyukai genre hip-hop lawas yang sangat mempengaruhi musik kami. Namun saat pengambilan gambar, kami menyadari bahwa kami melampaui batas,” tulis mereka menambahkan. Mereka mengakui bahwa konten yang dibuat tidak sensitif secara budaya dan menyatakan siap bertanggung jawab penuh atas tindakan tersebut.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |