KLJ Mulai Disalurkan Tiap Bulan Lewat Bank DKI

12 hours ago 9

INFO NASIONAL – Para lanjut usia atau lansia di Jakarta kembali tersenyum. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sosial telah mencairkan bantuan sosial bagi pemegang Kartu Lansia Jakarta atau KLJ per April 2025 ini.
Pada akhir Maret silam, mereka juga menerima bantuan serupa. Namun, merupakan rape dari Januari, Februari, dan Maret. Sedangkan per April ini, Pemprov DKI Jakarta memastikan penyaluran bantuan akan diberikan setiap bulan melalui rekening Bank DKI.
“Insya Allah, mulai bulan April, seluruh dana bantuan akan diserahkan setiap bulan, sehingg para penerima bantuan tidak lagi berhubungan dengan bangke atau bank keliling,” ujar Wakil Gubernur Rano Karno seperti dinukil dari rilis Jakarta.go.id.

Selain KLJ, penyaluran bantuan menjadi tiap bulan juga berlaku untuk pemegang Kartu Penyandang Disabilitas Jakarta (KPDJ) dan Kartu Anak Jakarta (KAJ). Adapun jumlah pencairan pada April ini, untuk KLJ sebanyak 114.918 penerima, KPDJ dengan 14.024
penerima, dan KAJ sebanyak 13.468 penerima.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Premi Lasari, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan, terutama di kalangan kelompok rentan seperti lansia, penyandang disabilitas, dan anak-anak dari keluarga prasejahtera.

“Bantuan KLJ, KPDJ, dan KAJ diberikan dalam bentuk uang melalui rekening Bank DKI. Penerima KLJ mendapatkan Rp 300 ribu per bulan. Bantuan ini diberikan kepada lansia
karena mereka tidak lagi produktif dan menghasilkan uang,” ujarnya seperti dimuat oleh
Tempo.co. Terkait pertanyaan warga yang merasa berhak dan belum menerima bantuan, Premi menegaskan bahwa syarat menjadi penerima KLJ, KPDJ, dan KAJ harus terlebih dahulu tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). “Mekanisme pendaftaran DTKS dilaksanakan di tingkat kelurahan melalui Musyawarah Kelurahan atau Muskel,” kata dia.

Rudi Kartono Wibowo, Sekretaris Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat, menyebut
tugas jajarannya sebatas mendampingi program yang dijalankan Dinsos DKI Jakarta. “Jadi kita hanya menerima laporan dan pendampingan. Nanti, petugas dan pendampingan sosial dari dinas yang akan mendampingi penerima KLJ secara langsung. Pencairan bantuannya  lewat Bank DKI,” tuturnya.

Rudi ikut bersyukur Bank DKI kini terlibat aktif dalam program. Sebab, saat KLJ kali pertama diluncurkan di akhir 2017, penerima bantuan masih harus mengambil uang tunai di kantor kelurahan dan kerap mengakibatkan antrean yang panjang. “Bahkan sampai ada yang berantem,” ujarnya.

“Sekarang kita sangat terbantu dengan adanya Bank DKI. Masyarakat tidak perlu lagi
berdesakan. Mereka juga mengirim petugas saat pendistribusian kartu ATM kepada
penerima,” ucap Rudi. “Kami dari kelurahan dan pendamping ikut saat pendistribusian itu, juga sekaligus ada edukasi dari Bank DKI.”

Terlebih, Rudi melanjutkan, sekarang pencairan KLJ setiap bulan sehingga para lansia tidak perlu lagi menanti lama. Ia memastikan semua aparat kelurahan siap membantu kelancaraan pemberian bantuan ini. “Selama itu ada perintah dari gubernur, kita wajib menjalankan. Misalnya kita diminta untuk monitor, pasti akan kami bantu dalam pengawasan seperti sebelumnya,” katanya.

Pencairan bantuan yang kini berlaku setiap bulan turut diapresiasi Heni Rusmini. Pemegang KLJ berusia 64 tahun itu senang tidak perlu menunggu lama seperti aturan sebelumnya. “Alhamdulillah bisa terima sebulan sekali, bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ucapnya.

Warga Kelurahan Sukabumi Selatan ini terdaftar sejak 2024. Pengajuannya untuk menjadi peserta bantuan akhirnya mendapat persetujuan setelah petugas Dinsos melakukan survei. Selama ini, anaknya selalu mendampingi Heni ke ATM Bank DKI saat menerima pengumuman untuk pencairan. Prosesnya cepat, mudah, tidak perlu antri, dan tidak pernah ada masalah.

“Program ini sangat membantu untuk keperluan tiap hari. Buat bayar listrik dan buat makan,” ucapnya. “Harapan saya sekarang, semoga Jakarta semakin maju, kalau bisa bantuannya ditambah.” Sementara itu, Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo menyatakan kesiapan Bank DKI dalam mendukung proses penyaluran bantuan sosial Kartu Lansia Jakarta (KLJ) sesuai dengan timeline yang telah disepakati bersama Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

“Bank DKI terus melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak terkait guna memastikan kelancaran distribusi bantuan, termasuk kesiapan infrastruktur layanan, validasi data penerima, serta kemudahan akses bagi para penerima manfaat. Komitmen ini merupakan bagian dari peran aktif Bank DKI dalam mendukung program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebagai informasi, pada tahun 2025 Bank DKI telah menyalurkan KLJ dalam dua tahap, yaitu Tahap I pada 25 Maret 2025 dengan penyaluran kepada 117.784 penerima dengan nominal senilai Rp106 Miliar,- dan Tahap II pada 25 April 2025 kepada 114.918 penerima dengan nominal seniai Rp34,47 Miliar,-

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi menambahkan bahwa dengan adanya
perubahan skema penyaluran bantuan sosial dari tiga bulan sekali menjadi setiap bulan, Bank DKI melakukan sejumlah penyesuaian operasional, yaitu bagi penerima bantuan yang telah terdaftar (existing), penyaluran dapat dilakukan sesuai dengan tanggal yang telah disepakati bersama Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, yaitu setiap tanggal 25 setiap bulannya.

Sementara itu, bagi penerima baru, proses penyaluran memerlukan waktu penyesuaian,
karena berkaitan dengan hal teknis yang mencakup tahapan verifikasi data hingga undangan pembagian kartu.

“Bank DKI terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar proses penyaluran bantuan sosial ini khususnya KLJ dapat berjalan tertib dan tepat sasaran,” tutupnya. (*)

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |