REPUBLIKA.CO.ID, KUNINGAN--Kabupaten Kuningan menyiapkan kawasan industri untuk menyerap ribuan tenaga kerja. Namun di sisi lain, daerah tersebut tetap menjaga keseimbangan arah pembangunannya.
Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah mengatakan, kawasan industri akan disiapkan di wilayah timur Kabupaten Kuningan. Yakni, di Kecamatan Cidahu dan Cimahi, seluas 1.300 hektare. “Untuk wilayah barat dan selatan Kuningan tetap dipertahankan sebagai kawasan wisata dan pertanian,” ujar Wahyu Jumat (26/9/2025).
Wahyu menjelaskan, angka pengangguran di Kabupaten Kuningan masih sekitar 48 ribu orang atau 7,78 persen. Dengan adanya kawasan industri, maka angka pengangguran akan menurun. “Jika satu investor menyerap 5.000 tenaga kerja, maka cukup 10 investor saja sudah bisa memangkas pengangguran secara signifikan,” katanya.
Menurut Wahyu, investasi bukan hanya soal ekonomi. Namun juga menjadi solusi sosial. “Saat lapangan kerja tersedia, pengangguran menurun, daya beli meningkat, maka kemiskinan ekstrem bisa ditekan. Semua kebijakan ini juga selaras dengan RPJPD, RPJMD, hingga revisi RTRW yang tengah kita lakukan,” katanya.
Selain industri besar, kata Wahyu, pemerintah daerah tetap memberi ruang bagi UMKM agar naik kelas melalui edukasi, promosi, dan fasilitasi. Peran diaspora pun dioptimalkan lewat program Kuningan Connection, yang mengajak putra daerah di perantauan untuk pulang dan membangun kampung halaman.
Sebagai bentuk konkret, Wahyu pun menawarkan konsep Catur Rupa, yakni empat keunggulan utama yang menjadi wajah Kuningan dalam menarik investor. Catur Rupa tersebut merupakan inovasi strategi yang memadukan kekayaan alam dan budaya dengan strategi investasi modern.
Sementara itu, Founder sekaligus Ketua Adiluhung Indonesia, AA Ade Kadarisman, mengungkapkan, melalui platform Kuningan Adiluhung, pihaknya menjembatani pertemuan antara Pemda, pelaku usaha, komunitas, hingga tokoh diaspora. “Alhamdulillah, setelah paparan yang kami fasilitasi bersama Pemda, dua perusahaan langsung menyatakan minat untuk berinvestasi di Kabupaten Kuningan,” katanya.
“Ini membuktikan bahwa potensi Kuningan mampu menarik perhatian investor jika dikelola dengan strategi yang tepat,” imbuhnya.