Mahasiswa ISI Surakarta Produksi Film Promosi Wisata Bersama Warga Desa Girimulyo

10 hours ago 7

Mahasiswa ISI Surakarta tengah berpose bersama dengan para peserta workshop di Balai Desa Girimulyo, Karanganyar, Rabu (12/6/2025) | Istimewa

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM — Semangat kolaboratif antara kampus, pelaku UMKM, dan warga desa kembali terwujud di lereng Gunung Lawu. Program Studi Destinasi Pariwisata dan Film & Televisi dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta menggandeng warga Desa Girimulyo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar dalam produksi film pendek promosi wisata desa.

Kegiatan itu menjadi bagian dari program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertajuk “Pendampingan Inovasi Produk Film Pendek UMKM JPHD Multimedia pada Objek Wisata Desa Girimulyo.” Melalui program tersebut, mahasiswa dan dosen ISI bersinergi dengan UMKM lokal JPHD Multimedia serta komunitas desa untuk mengangkat potensi wisata lewat media visual.

“Kita mencoba memanfaatkan UMKM lokal seperti JPHD agar dapat berinovasi dalam produksi film pendek yang mengangkat kekayaan wisata di desa Girimulyo ini,” terang Titus Soepono Adji, dosen sekaligus penggagas program.

Puncak kegiatan berlangsung pada 12 Juni 2025 di Balai Desa Girimulyo, dalam bentuk workshop pembuatan film dan videografi. Kegiatan tersebut mendapat sambutan hangat dari warga, terutama para pemuda karang taruna yang aktif ambil bagian sebagai kru tata cahaya dalam simulasi produksi.

Mahasiswa ISI Surakarta tengah menjalani proses produksi film pendek untuk mempromosikan potensi wisata Desa Girimulyo, Karanganyar | Istimewa

Kepala Desa Girimulyo, Ponco Adi Prasetyo turut hadir dan memberikan dukungan penuh selama acara berlangsung. Dua narasumber dari kalangan mahasiswa turut membagikan pengalaman mereka: M. Farel Putra Atmadja, seorang sutradara muda, dan Bintang Febrian Renanda, YouTuber dengan lebih dari satu juta pelanggan.

“Saya sangat mengapresiasi antusiasme anak-anak muda di desa ini. Mereka punya semangat belajar yang luar biasa soal dunia film. Semoga ini bisa menjadi awal dari karya-karya besar yang bisa mendorong pergerakan ekonomi lokal,” ujar Prajanata Bagiananda Mulia, M.Sn., ketua tim pengusul dari ISI Surakarta.

Setelah workshop, proses pengambilan gambar dilakukan pada 13 hingga 14 Juni 2025, menyasar sejumlah lokasi wisata unggulan di Desa Girimulyo, seperti Senatah Adventure, Kebun Teh Gunung Cilik, dan lapangan wisata desa. Meski sempat terkendala cuaca, produksi tetap berjalan lancar berkat gotong royong antara mahasiswa dan warga.

Tak hanya menyediakan logistik dan akomodasi, warga juga terlibat sebagai figuran dalam film. Tokoh lokal yang dikenal dengan sapaan Pak Gembel, Ketua Kru Wisata Senatah Adventure dan tubing, turut berperan sebagai karakter utama bernama Pak Dede. Kehadiran tokoh lokal ini memberikan kekuatan naratif yang autentik dan merepresentasikan komunitas Girimulyo di layar lebar.

“Lewat film ini, kami ingin membuka mata publik bahwa Girimulyo punya kekayaan alam, budaya, dan semangat kebersamaan yang luar biasa. Kami mencoba menyampaikan itu dalam bentuk narasi visual yang menyentuh,” ujar M. Farel Atmadja, sutradara film, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Film pendek tersebut dijadwalkan tayang perdana pada 21 Juni 2025 di Balai Desa Girimulyo, bertepatan dengan perayaan acara Keraton yang juga digagas oleh ISI Surakarta. Pemutaran ini menjadi momentum awal peluncuran promosi digital berkelanjutan untuk Desa Girimulyo melalui berbagai platform daring.

Program ini bukan sekadar menghasilkan karya kreatif, namun juga mempertemukan dunia akademik, pelaku usaha, dan komunitas desa dalam satu visi: memajukan potensi desa lewat media yang akrab dengan generasi muda. Suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |