Mahasiswa KKN UGM Korban Kapal Terbalik di Maluku Tenggara Ditemukan Tak Bernyawa

13 hours ago 12

Ilustrasi kapal tenggelam | pixabay

YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sebelumnya dinyatakan hilang akibat insiden kapal terbalik di perairan Ohoi, Desa Debut, Kecamatan Sorbai, Kabupaten Maluku Tenggara, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban diketahui bernama Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM asal Bojonegoro, Jawa Timur.

“Mahasiswa yang sebelumnya hilang sudah ditemukan, dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah saat ini dibawa ke rumah sakit,” ujar Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM, Rustamadji, dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025) malam.

Dengan ditemukannya Bagus, total korban tewas dalam kecelakaan laut tersebut kini menjadi dua orang.

Sebelumnya, Septian Eka Rahmadi, mahasiswa Program Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik UGM, juga meninggal dunia dalam peristiwa sama. Septian tercatat berdomisili di Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat.

Peristiwa nahas itu berawal ketika tujuh mahasiswa KKN-PPM UGM, termasuk Septian dan Bagus, bersama  lima warga setempat, berangkat dari Pulau Wahru pada Selasa (1/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIT.

Rombongan tersebut  sedang menjalankan program Revitalisasi Terumbu Karang dengan metode Artificial Patch Reef (APR).

Namun dalam perjalanan pulang, salah satu speedboat yang mereka tumpangi diterjang gelombang tinggi dan angin kencang, hingga terbalik sekitar pukul 15.28 WIT. Lima mahasiswa berhasil selamat, sementara dua lainnya menjadi korban meninggal dunia.

UGM melalui Direktorat Pengabdian kepada Masyarakat (DPKM) dan fakultas terkait terus berkoordinasi dengan Bupati serta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Maluku Tenggara, Pemprov Maluku, dan Keluarga Alumni Gadjah Mada (KAGAMA) wilayah setempat.

Selain memastikan proses penanganan darurat, UGM juga memberikan pendampingan psikologis dan bantuan logistik kepada mahasiswa KKN yang terdampak. Rustamadji memastikan universitas akan memfasilitasi pemulangan jenazah ke daerah asal para korban dengan pendampingan penuh dari pihak kampus.

“Kami kehilangan sosok muda penuh semangat dan potensi. Kepergian mereka menjadi duka mendalam, tidak hanya bagi keluarga tetapi juga bagi sivitas akademika UGM,” tutur Rustamadji. [*]

Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |