Main di Zona Palung, Turis Asal Amerika Nyaris Tewas Terseret Ombak Parangtritis

1 week ago 23

ilustrasi remaja tenggelam di danauIlustrasi | joglosemarnews.com

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang turis asal Amerika Serikat nyaris kehilangan nyawa saat bermain air di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Minggu (20/7/2025) sore. Wisatawan bernama Ezequel Price itu terseret arus deras usai nekat bermain di area palung laut yang dikenal rawan.

Kejadian bermula sekitar pukul 15.30 WIB ketika Ezequel datang ke lokasi wisata bersama seorang temannya, Ramsey Davis, warga Jakarta. Tanpa ragu, keduanya langsung menuju bibir pantai dan bermain air meski ombak cukup tinggi.

Sekitar 30 menit berselang, Ezequel mulai menjauh dari garis pantai dan tanpa disadari memasuki zona palung. Lokasi tersebut memang dikenal berbahaya karena aliran arus balik dari pantai ke tengah laut cukup kuat dan sering menjebak wisatawan.

“Peristiwanya terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu petugas yang berjaga melihat korban terbawa arus dan segera melakukan tindakan penyelamatan,” jelas Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Senin (21/7/2025).

Tim SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah 3 yang bersiaga di sekitar lokasi langsung bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga sekitar dan pantauan langsung di lapangan. Beberapa anggota terjun ke laut dan berhasil menarik korban ke tepian dengan selamat.

Setelah berhasil dievakuasi, Ezequel langsung dibawa ke Pos Terpadu Rescue Wilayah 3 untuk dilakukan pemeriksaan medis dan pendataan. Beruntung, kondisinya stabil dan tak mengalami luka serius.

“Korban sudah kami observasi, tidak ada cedera serius. Setelah proses administrasi selesai, yang bersangkutan kembali melanjutkan perjalanannya,” ujar Jeffry.

Kesadaran Wisatawan Jadi Sorotan

Insiden ini kembali menjadi pengingat atas pentingnya kewaspadaan saat berwisata di wilayah pantai selatan. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X bahkan sejak lama mengimbau wisatawan agar tidak mandi atau bermain air di laut selatan, khususnya Parangtritis yang banyak memiliki palung berbahaya.

“Sudah sering diingatkan bahwa di Parangtritis tidak boleh mandi. Tapi kalau tetap dilakukan, bagaimana lagi?” ujar Sultan dalam pernyataannya beberapa waktu lalu di Kepatihan.

Menurutnya, masyarakat lokal sudah paham akan bahaya ombak selatan, namun kesadaran dari wisatawan luar daerah sering kali kurang. Meski sudah dipasang rambu larangan dan dijaga petugas, tak sedikit pengunjung yang tetap nekat bermain air hingga memasuki zona berbahaya.

Kejadian ini menambah daftar panjang kasus wisatawan terseret arus laut di Parangtritis. Pemerintah dan tim penyelamat berharap para pengunjung bisa lebih patuh terhadap imbauan dan memperhatikan kondisi alam saat beraktivitas di wilayah pantai. [*] Berbagai sumber

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |