Hari Pangan Sedunia: Bergandengan Tangan Demi Ketahanan Pangan Global

5 hours ago 12

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Hari Pangan Sedunia diperingati setiap 16 Oktober, menandai berdirinya Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1945. Tahun ini, peringatan ini menjadi momen penting untuk mendorong kesadaran tentang ketahanan pangan dan kerja sama internasional dalam menghadapi krisis pangan global.

Sejarah Hari Pangan Sedunia dimulai pada 1976 saat Konferensi FAO ke-20 di Roma menyepakati Resolusi No. 179 tentang peringatan ini, yang didukung oleh 147 negara anggota, termasuk Indonesia. Sejak 1981, Hari Pangan Sedunia diperingati setiap 16 Oktober dengan tema yang berbeda, menyoroti aspek penting dari pangan yang memerlukan perhatian dunia.

Tahun 2025, tema yang diusung adalah “Bergandengan Tangan untuk Pangan yang Lebih Baik dan Masa Depan yang Lebih Baik,” yang menekankan pentingnya kolaborasi global dalam menciptakan sistem pangan berkelanjutan dan menjamin akses pangan sehat untuk semua.

Empat pesan utama dari tema tahun ini meliputi: pentingnya kerja sama global, prioritas membangun sistem pangan berkelanjutan, hak atas akses pangan sehat dan bergizi, serta perayaan 80 tahun FAO yang menegaskan komitmen dunia dalam melawan kelaparan.

Tantangan dan Upaya Global

Memahami bahwa krisis pangan global masih terjadi, laporan The State of Food Security and Nutrition in the World 2024 oleh FAO memperkirakan sekitar 735 juta orang mengalami kelaparan kronis, dan lebih dari 2 miliar orang kekurangan gizi mikro. Faktor penyebab termasuk perubahan iklim, konflik geopolitik, pandemi, dan ketergantungan impor pangan yang membuat negara berkembang rentan.

Indonesia, sebagai negara agraris, berupaya memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan sistem akuaponik, program food estate, modernisasi pertanian, dan pengembangan pertanian organik. Selain itu, kampanye pengurangan food waste juga digalakkan untuk mengurangi ketimpangan pangan yang masih tinggi.

Peran konsumen dalam mengurangi konsumsi berlebihan turut menjadi perhatian, mengingat sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun secara global, dan lebih dari 23 juta ton di Indonesia.

Hari Pangan Sedunia ini mengingatkan bahwa pangan bukan hanya soal produksi, tetapi juga keadilan dan keberlanjutan. Kolaborasi lintas batas dan inovasi menjadi kunci untuk memastikan dunia tanpa kelaparan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |