TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang bulan suci Ramadhan 2025 Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana memastikan bahwa program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo akan tetap berjalan.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan beberapa perubahan pada program makan bergizi gratis. Perubahan-perubahan tersebut dilakukan sehubungan dengan ibadah puasa yang akan dijalani oleh siswa muslim di sekolahnya.
Beberapa perubahan yang nantinya bakal dilakukan akan diterapkan secara merata baik di sekolah dengan mayoritas muslim ataupun minoritas muslim. Berikut beberapa perubahan program makan bergizi gratis selama Ramadhan yang dinukil dari berita Antara .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Perubahan Mekanisme Pembagian
Dadan Hindayana mengatakan bahwa selama bulan puasa program makan bergizi gratis akan tertap berjalan namun, dengan melakukan prubahan mekanisme agar makanan dapat dibawa pulang.
"Untuk Ramadhan tetap dilaksanakan. Jadi kalau sekolah masuk maka program makan bergizi tetap dilaksanakan. Tetapi mekanismenya berbeda seperti hari biasa, di mana kita akan berikan makan bergizi itu untuk dibawa pulang," ujar Dadan saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Terkait perubahan mekanisme program makan bergizi gratis akan berlaku baik bagi siswa muslim maupun nonmuslim. Dadang mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya mendapatkan usulan agar daerah dengan meyoritas nonmuslim tetap menyediakan makanan seperti biasa selama Ramadhan. Namun, pihaknya memutuskan untuk memberikan perlakuan yang sama dengan daerah-daerah lainnya.
"Nanti kita akan evaluasi setelah berjalan satu minggu begitu, apakah di daerah yang nonmuslim sama seperti yang pada umumnya atau diberikan perlakuan khusus," ucapnya.
2. Bentuk Makanan yang Disediakan
Dadan menuturkan bahwa pada bulan Ramadhan jatah makan bergizi gratis dapat dibawa pulang ke rumah bagi siswa yang sedang menjalankan ibadah puasa. Ia menjelaskan bahwa akan ada perubahan bentik makanan bergizi gratis yang iberiakn pada siswa. Makanan yang disediakan dalam program makan bergizi gratis dirancang agar tidak mudah basi dan tahan lama.
"Jadi bentuk makanannya tidak masak segar, tetapi kita akan siapkan makanan-makanan yang bergizi yang memang pantas juga untuk berbuka, contohnya susu, kemudian ada kurma, ada buah," kata Dadan Hindayana usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di Jakarta, Kamis pekan lalu.
3. Inovasi Pada Kemasan
Hal yang juga berbeda dari program makan bergizi gratis selama bulan puasa adalah adanya inovasi sehingga makanan bergizi gratis dapat dengan mudah dibawa pulang oleh siswa. Inovasi tersebut dengan menggunakan kantong. Kantong yang lama akan ditukarkan dengan kantong baru keesokan harinya untuk mendapatkan makanan.
4. Satuan Pelayanan Bagi Pesantren akan Berlangsung di Masing-masing Sekolah
Terkait dengan bulan Ramadhan yang akan dimulai sebentar lagi, Dadan Hindayana mengatakan bahwa salah satu perubahan yang dilakukan agar dapat menyesuaikan dengan siswa yang sedang berpuaa maka satuan pelayanan makan bergizi gratis di pesantren akan dilakukan di masing-masing pesantren. Hal tersebut dilakukan dengan alasan agar pihak sekolah dapat mempersiapkan makanan dekat dengan waktu berbuka.
Program makan bergizi gratis pada bulan Ramadan 2025 akan menjadi pelaksaanaan makan bergizi gratis pertama pada bulan Ramadhan. Dadan berharap bahwa dengan pelaksanaan makan bergizi gratis yang tetap berjalan selama bulan Ramadhan dapat menjadi edukasi bagi orang tua agar dapat memberikan anak-anak makanan yang segar dan komposisi yang seimbang. Ia juga menghimbau agar orang tua tidak memberikan asupan makanan gula berlebihan kepada anak-anak saat bulan Ramadhan.