Seekor burung terbang di dekat logo Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Depok, Jawa Barat, Jumat (4/3/2022). UIII akan memulai perkuliahan tatap muka (offline) mulai Senin (7/2/2022), yang akan diikuti oleh 98 mahasiswa dari 20 negara penerima program UIII Scholarship. Republika/Putra M. Akbar
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK — Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) menyambut kedatangan mahasiswa asal Gaza Palestina Bayan Ali Muhammad Hassan untuk belajar di kampus tersebut. Saat ini, Bayan resmi terdaftar di Fakultas Studi Islam, Program Magister Takhassus Turath (Kajian Islam Klasik).
“Saya memilih program ini karena melanjutkan jalur akademik yang saya mulai di Universitas Al-Azhar Gaza, tempat saya lulus dari Fakultas Pendidikan dengan fokus pada Studi Islam,” ungkap Bayan dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).
Bayan mengatakan, setelah melakukan riset, dia menemukan bahwa UIII menyediakan lingkungan akademik yang suportif, dengan dosen-dosen berkompeten serta kurikulum yang komprehensif. Bagi Bayan, UIII bukan hanya sekadar institusi akademik.
Lebih dari itu, dia menganggap UIII adalah ruang harapan, tempat ia ingin memperkuat keterampilan akademik dan kemampuan berpikir kritis, serta menumbuhkan suaranya sebagai seorang cendekiawan meski berasal dari tanah air yang penuh kesulitan. “Saya yakin belajar di UIII akan membuat saya lebih produktif dalam menghasilkan penelitian dan publikasi ilmiah,” katanya penuh keyakinan.
Visi akademiknya adalah mengintegrasikan khazanah keilmuan Islam klasik dengan kajian Islam kontemporer sebuah jembatan yang diyakininya sangat penting untuk menjawab tantangan intelektual masa kini. Di balik cita-cita akademik itu, tersimpan kisah pribadi tentang ketangguhan, keyakinan, dan tekad yang tak tergoyahkan.
Kehadiran Bayan di UIII menjadi pengingat bahwa pendidikan mampu melampaui batas dan kesulitan. Perjalanannya dari Gaza menuju Depok membawa bukan hanya cita-cita pribadinya, tetapi juga harapan banyak pemuda Palestina yang bermimpi berkontribusi bagi ilmu pengetahuan dan perdamaian melalui jalur akademik.
Dengan hadirnya mahasiswa seperti Bayan dari berbagai belahan dunia, UIII terus meneguhkan misinya sebagai rumah akademik global sebuah tempat di mana kisah perjuangan berubah menjadi kisah penuh harapan.
sumber : Antara