Mengenal Bayt Al-Qur'an Al-Akbar, Wisata Religi Ikonik di Palembang

1 day ago 12

TEMPO.CO, Jakarta - Bayt Al-Qur’an Al-Akbar atau Museum Al-Quran Besar di Palembang, Sumatra Selatan, merupakan destinasi wisata religi ikonik di daerah yang dijuluki Kota Pempek. Tempat ini berada di Pondok Pesantren Al-Ihsaniyah, Jalan Mohamad Amin, Gandus. Museum tersebut didirikan sejak 2012 dengan memadukan keindahan seni ukir dan nilai-nilai keagamaan.

Objek wisata religi ini dikenal unik karena terdapat lembaran mushaf yang tersusun rapi setinggi 15 meter, hampir mencapai atap bangunan. Ruangan dalamnya didominasi warna cokelat keemasan dari barisan ukiran ayat suci. Ayat-ayat Al-Quran tersebut diukir dalam media kayu jenis tembesu. Keindahan serta detail mushaf menggambarkan keterampilan pengrajin dalam memadukan seni beserta religi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sesuai namanya Al-Akbar, ukuran Al-Quran dibuat besar dengan masing-masing lembar memiliki ketinggian 177 sentimeter, lebar 140 sentimeter, serta tebal kayu 2,5 sentimeter. Secara keseluruhan, Al-Quran ini terdiri dari 30 juz yang terbagi dalam 630 halaman yang disusun menyerupai dinding besar. Untuk membuat kitab besar itu, dibutuhkan 40 meter kubik kayu dan biaya sekitar Rp 2 miliar.

Al-Quran Terbesar dan Terberat di Dunia

Setiap lembar memiliki dua muka halaman yang dikaitkan pada rangka penyangga besi. Keunikan lain dari Al-Qur’an itu terletak pada halamannya yang dapat diputar balik posisinya, agar memudahkan melihat bait ayat di sisi lain. Banyaknya lembar ayat suci, apabila semua digabungkan, ketebalan mushaf mencapai 9 meter, setara lebar sebuah rumah. Karena ukuran tersebut, Museum Rekor Indonesia (MURI) menetapkannya sebagai Al-Quran terbesar dan terberat di dunia.

Pengunjung bisa menyusuri ruangan seluas 5.520 meter persegi dengan susunan Al-Quran setinggi 15 meter. Tempat liburan itu mampu menampung hingga 7.750 wisatawan. Pengelola menempatkan lembaran mushaf dalam bangunan yang membentuk blok-blok ruangan. Selain itu, perawatan rutin dilakukan untuk menjaga susunan Al-Qur’an Al-Akbar agar tetap berdiri kokoh. Setiap lembaran juga dibersihkan secara berkala dari debu dan kotoran.

Ramai Dikunjungi saat Libur

Berkat keunikannya, tempat tersebut menarik banyak perhatian masyarakat, terutama saat hari besar keagamaan dan hari libur. Bangunan ini kerap dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. 

“Biasanya hari Sabtu, Minggu atau tanggal merah seperti tahun baru kemarin ramai dikunjungi. Apalagi kita akan menyambut Hari Raya Idul Fitri itu ramai. Di hari biasa banyak pengunjung seperti anak-anak sekolah atau majelis taklim. Sedangkan akhir pekan atau Sabtu dan Minggu kebanyakan keluarga yang berkunjung,” kata Sarkoni, pemandu Bayt Akbar, dikutip dari ANTARA, Kamis 6 Maret 2025.

Selain melihat ukiran Al-Quran dalam sebuah kayu, di sini tersedia fasilitas lain yang bisa pengunjung temukan, di antaranya mini teater bertema islami, spot foto instagramable, singgasana atau pelaminan Kerajaan Sriwijaya, butik songket, toko cendera mata, dan wisata kuliner. Tiket masuk dijual cukup seharga Rp20.000 per orang.

Lokasi ini merupakan objek liburan populer Palembang yang terkenal di kalangan penggemar wisata religi. Tidak hanya sekadar tempat berwisata, Bayt Akbar juga menjadi pusat kegiatan agama, seperti tadarus, ceramah, hingga lokasi melaksanakan salat tarawih serta buka bersama selama Ramadan.

NIA NUR FADILLAH | ANTARA | PALEMBANG.GO

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |