TEMPO.CO, Jakarta - Tembakan bintang Golden State Warriors Steph Curry memikat Kevin Durant saat menjamu Phoenix Suns dalam pertandingan NBA di San Francisco, Sabtu, 28 Desember 2024. Steph Curry melakukan tembakan memukau saat mendekati waktu istirahat. Dikutip dari Mirror, juara NBA empat kali itu melewati Kevin Durant dengan gerakan di belakang sebelum melepaskan tembakannya.
Reaksi Kevin Durant melihat bola tembakan Curry masuk ke jaring membuatnya terkejut. Ia berdiri sambil menatap Curry dengan rasa tak percaya. Para penggemar kemudian memuji rasa hormat antara dua pemain NBA terhebat sepanjang masa dan peraih medali emas Olimpiade dari Team USA. Pertandingan itu berakhir 109-105 dengan kemenangan Golden State Warriors atas Phoenix Suns.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Kevin Durant
Dikutip dari Britannica, Kevin Durant lahir di Washington pada 29 September 1988. Dia pemain basket profesional Amerika Serikat yang memenangkan penghargaan Pemain Paling Berharga (MVP) National Basketball Association (NBA) 2013–2014 dan salah satu pemain terbaik generasinya saat usianya baru awal 20-an.
Dikutip dari Antara, Durant pemain aktif kedua yang telah mencapai 27 ribu poin dalam kariernya di kompetisi basket Amerika Serikat, bersama dengan legenda aktif Lakers LeBron James. Durant mengawali karier basket sejak usia dini.
Durant kuliah di University of Texas, dan memimpin Big 12 Conference dalam hal rata-rata skor (25,8 poin setiap pertandingan), rata-rata rebound (11,1 rebound setiap pertandingan), dan blok tembakan (67). Ia juga pemain All-American tim utama dan mahasiswa baru pertama yang memperoleh penghargaan Pemain Perguruan Tinggi Terbaik Tahun Ini secara konsensus.
Karier Klub
Ia mengakhiri karier kuliahnya setelah hanya satu musim dan dipilih oleh Seattle Super Sonics dengan pilihan keseluruhan kedua pada draf NBA 2007. Durant satu-satunya harapan di Seattle selama masa rookie dia. Durant mencetak rata-rata 20,3 poin setiap pertandingan musim itu dan menjadi pemenang penghargaan Rookie of the Year NBA.
Durant memulai rentetan lima penampilan berturut-turut di All-Star Game dan penghargaan tim utama All-NBA selama musim 2009–2010. Ia memimpin Thunder ke penampilan playoff pertama di kandang barunya. Dimulai dengan musim itu, Durant yang dinamis memimpin NBA dalam poin total selama lima musim berturut-turut dan dalam rata-rata skor empat kali (ia finis kedua pada 2012–2013).
Dalam musim MVP 2013–2014 yang dominan, ia mencetak rekor tertinggi dalam kariernya yaitu 32 poin dan 5,5 assist setiap game atau 7,4 rebound per-kontes. Dikutip dari Skor.id, Durant meninggalkan Thunder dalam status free agency untuk menandatangani kontrak dengan Warriors pada 2016. Pemain berposisi forward itu terus berkembang bersama Warriors.
Pada musim terakhirnya, sosok yang memiliki signature shoes KD itu mengalami cedera hingga gagal membawa klub asuhan Steve Kerr tersebut juara. Selama rehat tahun 2019, Durant menandatangani kontrak dengan Brooklyn Nets, tetapi tak dapat bermain hingga awal musim 2020–2021 karena pandemi Covid-19.
Penampilan Durant di Brooklyn tidak begitu menonjol, karena pada musim 2021–2022, ia absen hampir dua bulan lantaran cedera lutut. Pada pertengahan musim 2022–2023, Durant ditawarkan ke Phoenix Suns .
Dalam musim penuh pertamanya di Phoenix, Durant kekuatan ofensif yang produktif. Ia terus menanjak dalam daftar pencetak skor terbanyak sepanjang masa NBA dan menyelesaikan tahun di tempat kedelapan, dengan 28.924 poin karier, setelah melewati pemain seperti Carmelo Anthony dan Shaquille O'Neal selama musim tersebut.
Karier Internasional
Durant bagian dari timnas putra Amerika Serikat. Bersama timnas ia meraih medali emas di Olimpiade London 2012 ,Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ,Olimpiade Tokyo 2020, dan Olimpiade Paris 2024.
Selama Olimpiade Paris, Durant melampaui Lisa Leslie sebagai pemain Amerika yang telah mencetak poin terbanyak di Olimpiade. Ia pemain basket putra yang pernah merasakan empat medali emas.