2 hours ago
5
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali menggelar kegiatan penyampaian kinerja tahunan zakat dan wakaf. Public expose ini mengambil tema "Beragama Maslahat: Zakat Wakaf Berdampak."
Acara yang bertempat di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta, pada Senin (8/12/2025) itu, tidak hanya menjadi ruang transparansi dan evaluasi kinerja pengelolaan zakat dan wakaf nasional. Dalam kesempatan ini, Kemenag RI juga menyampaikan sejumlah penghargaan untuk lembaga-lembaga yang dinilai berjasa dalam memajukan dunia zakat dan wakaf di Tanah Air.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui Majelis Pendayagunaan Wakaf (MPW) turut menerima penghargaan. Kemenag RI mendaulat MPW PP Muhammadiyah sebagai yang terbaik dalam kategori "Nazhir dengan Sertipikat Tanah Wakaf Terluas" untuk tahun 2025.
Dalam pidatonya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Romo Muhammad Syafi’i mengatakan, penghargaan ini merupakan sebuah bentuk apresiasi atas kontribusi Muhammadiyah dalam memperkuat ekosistem perwakafan di Indonesia.
Ia menilai, Persyarikatan terbukti konsisten dalam menjaga amanah wakaf. Di samping itu, gerakan Islam berkemajuan ini memberikan dampak nyata, termasuk dalam aspek tata kelola aset umat.
“Penghargaan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh nazir agar terus meningkatkan profesionalitas, menjaga amanah wakif, serta memaksimalkan kebermanfaatan aset wakaf bagi umat,” ujar Wamenag, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Republika pada Jumat (12/12/2025).
Sekretaris MPW Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Mashuri Masyhuda mengatakan, pihaknya menerima penghargaan ini dengan rasa rendah hati dan syukur. Menurut dia, apresiasi tersebut bukan semata capaian, melainkan penanda beban amanah yang lebih besar.
“Penghargaan ini menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi kami untuk terus mengelola aset wakaf dengan integritas dan profesionalitas. Wakif telah memberikan kepercayaan kepada Muhammadiyah, dan menjadi tugas nazir untuk memastikan aset tersebut produktif dan menghadirkan manfaat bagi umat,” kata Mashuri.
"Dengan penghargaan ini, MPW berkomitmen untuk terus memperkuat tata kelola wakaf yang amanah, produktif, dan berorientasi pada keberlanjutan manfaat bagi umat dan bangsa," sambung dia.
Ia pun mengungkapkan, MPW PP Muhammadiyah terus melakukan upaya percepatan sertifikasi aset wakaf di seluruh jaringan Persyarikatan.
“Akselerasi sertifikasi adalah fondasi penting agar pengelolaan wakaf semakin tertib, aman, dan berdaya guna,” tuturnya.
Selain MPW PP Muhammadiyah, Kementerian Agama RI juga memberi penghargaan kepada sejumlah nazir dan lembaga keuangan syariah penerima wakaf uang (LKS PWU). Di antaranya adalah sebagai berikut.
Nazhir Lembaga Wakaf dan Pertanahan NU – Nazhir dengan Sertipikat Tanah Wakaf Terbanyak 2025
LKSPWU Bank Mega Syariah – LKS PWU dengan Penerimaan Wakaf Uang Terbanyak 2025
LKSPWU Bank Syariah Indonesia – Kolaborator LKSPWU Pendukung Program Kota Wakaf
Nazhir Butta Salewangan – Nazhir Inovatif Pendukung Kota Wakaf Maros
Nazhir Yayasan Al Muhajirin – Nazhir Inovatif dalam Pengembangan Wakaf Produktif
