PACITAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana sore di Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo Pacitan, berubah jadi horor mencekam saat seorang pria tiba-tiba mengamuk membawa sabit, menyerang siapa pun yang ada di dekatnya. Tujuh warga terluka, sebagian besar perempuan—termasuk seorang remaja berusia 17 tahun!
Pelaku diketahui bernama Eko Armand Arifianto alias Slamet (28), warga setempat yang diduga mengalami kambuhnya gangguan kejiwaan. Kejadian mengejutkan ini berlangsung cepat dan brutal pada Rabu (28/5/2025) pukul 15.00 WIB di RT 04/RW 06 Dusun Ledok Kulon Desa Sidomulyo Kecamatan Ngadirojo Pacitan.
Menurut Kapolsek Ngadirojo AKP Makhmuddi Kurnianto, tragedi bermula saat Tri Wulandari, salah satu saksi korban, tengah mengantar anaknya mengaji di rumah warga bernama Paryanto. Saat itu, ia mendengar kabar bahwa Slamet sedang stres dan menunjukkan tanda-tanda kambuh. Warga yang penasaran pun mendekat ke rumah pelaku.
Namun, tanpa diduga, Slamet mendadak keluar rumah sambil menenteng sabit dan langsung mengamuk! Ia membabi buta mengejar dan menyerang warga yang ada di sekitarnya. Tri dan warga lainnya berusaha menyelamatkan diri ke dalam rumah Paryanto, tapi pelaku berhasil mendobrak pintu dan masuk.
Jerit tangis dan teriakan minta tolong pun pecah di dalam rumah. Tanpa ampun, sabit di tangan Slamet menyabet tubuh para korban hingga mereka bersimbah darah.
Petaka ini membuat warga sekitar panik. Sekretaris Desa Sidomulyo, Ruslianto, segera menghubungi Bhabinkamtibmas. Tim Polsek Ngadirojo dipimpin langsung Kapolsek bergerak cepat ke lokasi dan tiba sekitar pukul 15.15 WIB.
Petugas bersama warga akhirnya berhasil melumpuhkan dan mengamankan pelaku, serta mengevakuasi para korban ke fasilitas kesehatan. Lima korban dirujuk ke RSUD dr. Darsono Pacitan untuk perawatan intensif, satu orang dirawat inap di Puskesmas, dan satu lainnya menjalani rawat jalan.
Pihak kepolisian masih mendalami motif dan kondisi kejiwaan pelaku.
“Kami sedang koordinasi dengan tenaga medis untuk memastikan kondisi psikologis pelaku,” ujar AKP Makhmuddi Kurnianto.
Warga Desa Sidomulyo kini masih trauma dengan kejadian mengerikan tersebut. Aris Arianto
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.