
SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suasana RT 06/RW 10, Gentan, Baki, Sukoharjo mendadak semarak pada Kamis malam (5/6/2025). Warga setempat menggelar acara nonton bareng (nonbar) pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia melawan China, di sebuah ruang publik yang biasa digunakan warga untuk berkumpul.
Meski bersifat spontan, acara tersebut berlangsung hangat dan penuh keakraban. Warga datang membawa suguhan secara sukarela, mulai dari lentho, tempe goreng, kacang rebus, nogosari, hingga ande-ande lumut dan ketela rebus. Bahkan, ada warga yang membawa semanci penuh makanan tradisional ande-ande lumut sebagai bentuk antusiasme.
“Kalau bisa, Indonesia menang besar malam ini. Saya maunya skornya 10 untuk Indonesia,” harap Krisna, salah satu warga yang hadir dengan semangat tinggi.
Senada, Darma Panca, warga lainnya, menyebut bahwa secara hitungan di atas kertas, Indonesia seharusnya bisa mengungguli China. Namun ia enggan menyebutkan prediksi skor kemenangan.

Kemeriahan malam nonbar itu mencapai puncaknya saat wasit menunjuk titik putih setelah kaki pemain Indonesia, Riky Sambuaya, dilanggar oleh pemain China. Sorak sorai warga membahana, nyaris bersamaan dengan gema takbir malam Idul Adha yang berkumandang dari masjid tak jauh dari lokasi.
Momen penuh euforia itu terasa semakin istimewa karena dibingkai dalam kesederhanaan yang hangat. Tak perlu panggung megah, sebuah layar yang ditempel di tembok rumah warga sudah cukup menjadi pusat perhatian. Kebersamaan dan semangat mendukung Garuda menjadi suguhan utama malam itu. Lebih dari sekadar menonton pertandingan sepak bola, momen tersebut menjelma menjadi ruang hangat yang merekatkan warga—sebuah keakraban yang kian langka di tengah hiruk-pikuk rutinitas sehari-hari. Suhamdani
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.