Paus Leo XIV dan Berbagai Hal yang Menjadi Perhatiannya

2 hours ago 7

TERPILIHNYA Robert Francis Prevost yang kini menggunakan nama Paus Leo XIV diumumkan pada Kamis, 8 Mei 2025 setelah asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina. Paus Leo XIV merupakan pemimpin Gereja Katolik yang baru menggantikan Paus Fransiskus.

Ia Paus pertama yang berasal dari Amerika Serikat. Paus Leo XIV menyoroti isu kecerdasan buatan atau AI. “Saya memilih untuk mengambil nama Leo XIV. Ada berbagai alasan untuk ini, tetapi terutama karena Paus Leo XIII dalam Ensiklik Rerum Novarum yang bersejarah membahas masalah sosial dalam konteks revolusi industri besar pertama ,” ujar Paus Leo XIV di hadapan Dewan Kardinal, pada 11 Mei 2025. Menurut dia seharusnya gereja menawarkan perbendaharaan ajaran sosial sebagai respons revolusi industri.

Sorotan terhadap AI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagai Paus dari Ordo Santo Agustinus (OSA), Leo XIV membawa tradisi intelektual dan spiritual. Ia dikenal dengan moto In Illo uno unum berarti meski berbeda umat Katolik bersatu dalam Kristus.  Paus Leo XIV juga menegaskan komitmen terhadap reformasi Konsili Vatikan II, seraya mengajak agar gereja makin inklusif dan responsif terhadap tantangan zaman, termasuk AI. Menurut dia, AI salah satu isu terbesar kemanusiaan saat ini, dikutip dari CBS.

Paus Leo XIV bertemu dengan para kardinal yang telah memilih dia. Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan pandangan terhadap isu-isu zaman modern seperti AI. Menurut dia AI sebagai tantangan serius bagi martabat manusia dan keadilan sosial sejalan dengan peringatan yang sebelumnya disuarakan oleh pendahulunya Paus Fransiskus.

Paus menjelaskan alasan di balik pemilihan nama Leo XIV sebagai bentuk penghormatan kepada Paus Leo XIII, tokoh Gereja pada era Revolusi Industri yang memperjuangkan hak-hak kaum pekerja.

Pesan Perdamaian

Paus Leo XIV berharap perdamaian dunia kembali kepada semua orang, seperti isi pidatonya.  "Perdamaian yang dilucuti senjata dan perdamaian yang melucuti senjata," ujarnya dikutip dari Al Jazeera9 Mei 2025. Paus Leo XIV jelas menginginkan agar semua umat Katolik bisa berdialog untuk membangun perdamaian dalam dunia ini.

Dikutip dari Vatican News,  Direktur Kantor Pers Takhta Suci Matteo Bruni selaku mengatakan kepada media bahwa pemilihan nama Paus Leo XIV ini berdasarkan tujuan gereja. Doktrin sosial gereja dalam dunia modern yang dituangkan oleh Paus Leo XIII dalam ensiklik Rerum Novarum tahun 1891 menjadi basis pemilihan nama ini

Nama Leo menjadi bentuk dan tanggung jawab dalam menjalankan masa kepemimpinan paus baru untuk adil dan mendapat kedamaian dalam pekerjaannya. Bruni juga menyebutkan bahwa hal ini sesuai dengan kebutuhan dunia saat ini kala pekerjaan manusia digantikan oleh AI. "Ini jelas merupakan referensi untuk kehidupan pria dan wanita, untuk pekerjaan mereka - bahkan di zaman yang ditandai dengan kecerdasan buatan," kata Bruni Kamis, 8 Mei 2025.

Misi Iman

Pada Jumat, 9 Mei 2025, ia merayakan misa di Kapel Sistina, Vatikan bersama para kardinal. Dalam homilinya, Paus Leo XIV menyesalkan kenyataan bahwa beriman kepada Tuhan dianggap tidak masuk akal dalam beberapa situasi. "Bahkan saat ini ada banyak situasi di mana iman Kristen dianggap sebagai sesuatu yang tidak masuk akal, bagi orang-orang yang lemah dan tidak cerdas," katanya.

Menurut dia karena hal ini, misi menjadi kebutuhan karena kurangnya iman membawa tragedi. "Namun, justru karena alasan ini, di sinilah misi sangat dibutuhkan. Kurangnya iman sering membawa serta tragedi seperti hilangnya makna hidup, dilupakannya belas kasihan, pelanggaran martabat pribadi dalam bentuknya yang paling dramatis, krisis keluarga, dan banyak luka lain yang diderita masyarakat,” katanya.

Yolanda Agne, Istiqomatul Hayati turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan Editor: Sejumlah Penyambutan dari Keuskupan Dunia untuk Paus Leo XIV

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |