Pedagang Keluhkan Dugaan Praktik Mafia Kios di Pasar Pramuka

4 hours ago 14

Pedagang obat di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, mengeluhkan dugaan praktik mafia kios dengan harga sewa tinggi, menyulitkan keuntungan mereka.

Pedagang keluhkan dugaan mafia kios di Pasar Pramuka.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Pedagang obat dan alat kesehatan di Pasar Pramuka, Jakarta Timur, mengeluhkan dugaan praktik mafia kios yang menyebabkan harga sewa melonjak tinggi. Salah satu pedagang berinisial HR menduga bahwa penolakan terhadap harga kios pascarevitalisasi adalah ulah dari mafia kios tersebut.

Harga yang ditetapkan Perumda Pasar Jaya sebesar Rp425 juta untuk masa sewa 20 tahun dianggap HR akan menggerus keuntungan pedagang. Modus yang digunakan mafia ini adalah dengan menyewa kios dari Perumda Pasar Jaya dengan harga normal, lalu menyewakannya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi.

Menurut HR, pemilik kios bisa memperoleh puluhan juta setiap tahun dari hasil sewa. Namun, jika harga sewa dari Pasar Jaya meningkat, maka keuntungan mafia kios tersebut akan berkurang. HR sendiri telah menyewa kios selama 17 tahun dengan biaya Rp80 juta per tahun yang dibayarkan kepada pemilik kios.

HR menambahkan bahwa jika Perumda Pasar Jaya mengetahui praktik penyewaan kembali ini, pasti akan ada peringatan. Apalagi sejak tahun 2024, batas sewa selama 20 tahun sudah berakhir. HR juga menyebutkan bahwa beberapa kios di Pasar Pramuka dimiliki oleh satu orang dan kemudian disewakan kembali untuk membuka toko obat.

Meski harga yang ditawarkan Pasar Jaya sebesar Rp425 juta untuk masa sewa 20 tahun dianggap wajar jika dihitung per tahun, HR merasa tertekan karena harus membayar Rp80 juta per tahun sebagai penyewa pihak ketiga.

Dia berharap agar Perumda Pasar Jaya dapat memberantas praktik permainan kios ini sehingga penyewa bisa bertransaksi langsung dengan pihak terkait. Sementara itu, Manajer Humas Perumda Pasar Jaya, Fahrizal Irfan, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |