Pemimpin Dunia Sibuk Bicara di PBB, Houthi Sibuk Rudal Israel

4 hours ago 6

Pendukung Houthi meneriakkan slogan-slogan selama unjuk rasa mingguan anti-Israel di Sanaa, Yaman, Jumat, 12 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA – Saat para pemimpin dunia mengecam dan mendesak penghentian genosida di Gaza dengan pidato di Majelis Umum PBB, Houthi terus melakukan tekanan dengan serangan sporadis ke Israel. Pada Kamis malam, mereka memaksa jutaan warga Israel berlindung dari serangan rudal dan drone.

Media Israel melaporkan bahwa jutaan warga Israel memasuki tempat perlindungan setelah sebuah roket diluncurkan dari Yaman, dan setelah sirene serangan udara dibunyikan di Yerusalem, wilayah Tel Aviv, dan Israel tengah.

Lalu lintas udara di Bandara Ben Gurion dihentikan setelah sirene serangan udara dibunyikan, sementara Channel 12 Israel melaporkan bahwa sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman berhasil dicegat.

Peluncuran rudal dari Yaman terjadi beberapa jam setelah serangan Israel yang menargetkan ibu kota, Sanaa, yang menurut perkiraan awal mengakibatkan dua orang tewas dan 48 lainnya luka-luka.

Israel melancarkan serangan baru ke Yaman setelah kelompok Ansar Allah menyerang kota Eilat di Israel selatan. Perusahaan Penyiaran Israel melaporkan bahwa 50 orang terluka, tiga di antaranya kritis, ketika sebuah pesawat tak berawak jatuh di Eilat. Sementara itu, Israel bersumpah akan memberikan “pukulan menyakitkan” kepada kelompok Ansar Allah.

Media Israel melaporkan bahwa pesawat tak berawak itu jatuh di kawasan wisata, dan helikopter dikirim untuk mengevakuasi korban luka parah ke rumah sakit di Israel tengah.

Perlu dicatat bahwa kelompok Ansar Allah telah melakukan puluhan serangan rudal terhadap Israel dan kapal-kapal di Laut Merah yang menuju Israel. Langkah ini merupakan bagian dari dukungannya terhadap rakyat Palestina yang menghadapi genosida di Jalur Gaza.

Pada 7 September, seorang warga Israel menderita luka ringan ketika sebuah pesawat tak berawak tak dikenal yang diluncurkan dari Yaman jatuh di dalam terminal penumpang di Bandara Ramon, sebelah utara Eilat.

Dengan dukungan Amerika, Israel telah melakukan genosida di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, menyebabkan sedikitnya 65.419 orang syahid dan 167.160 orang terluka, sebagian besar adalah anak-anak dan wanita, serta kelaparan yang telah merenggut nyawa 442 warga Palestina, termasuk 147 anak-anak.

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |