TEMPO.CO, Jakarta - Diferensiasi adalah istilah yang menyatakan proses, cara, atau perbuatan untuk membedakan maupun pembedaan, sebagaimana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
Diferensiasi juga bermakna perkembangan tunggal, dari sederhana ke rumit, dari homogen ke heterogen, atau pembedaan hak dan kewajiban antarwarga negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir laman Merriam Webster, kata diferensiasi yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai differentiation, berasal dari bahasa Latin, yaitu differiation, differiatio, atau differiare, yang berarti membedakan. Berikut informasi lengkapnya.
Pengertian Diferensiasi
Menurut laman etheses.iainkediri.ac.id, diferensiasi merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk membedakan penawaran di pasar dengan tujuan untuk mendapatkan banyak pelanggan. Proses diferensiasi melibatkan integrasi antara konten, konteks, dan infrastruktur dari penawaran yang diberikan kepada pelanggan.
Kemudian, mengacu pada repository.iainkudus.ac.id, diferensiasi adalah tindakan merancang serangkaian perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dengan pesaing.
Selain itu, diferensiasi juga didefinisikan sebagai upaya perusahaan untuk menciptakan perbedaan di antara kompetitor dalam rangka membentuk nilai terbaik di mata pelanggan.
Senada dengan hal itu, melansir repositori.unsil.ac.id, diferensiasi merupakan semua usaha yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan perbedaan agar mendapatkan nilai terbaik dari konsumen.
Pengertian diferensiasi lainnya, yaitu sesuatu yang bersifat inovasional dan biasanya ditanggapi positif oleh pembeli, karena memiliki mutu yang lebih baik dan memenuhi selera yang berkembang.
Jenis-Jenis Diferensiasi
Mengutip elib.unikom.ac.id, terdapat lima jenis diferensiasi yang dilakukan perusahaan, meliputi:
Diferensiasi Produk (Product Differentiation)
Sebuah perusahaan dapat membedakan produk secara fisik, seperti konsistensi, mutu, keawetan, keandalan, atau dapat diperbaiki.
Implementasi diferensiasi produk berdasarkan hasil survei, wawancara, observasi kepada konsumen, dan sebagainya dengan memperhatikan anggaran.
Diferensiasi Pelayanan (Service Differentiation)
Sebagai tambahan dari pembedaan secara fisik, perusahaan dapat melakukan diferensiasi berupa pelayanan, misalnya pemasangan, pengantaran, perbaikan, pelatihan, dan konsultasi.
Selain itu, perusahaan dapat menyediakan layanan pelanggan (customer service) selama 24 jam, memberi garansi lebih lama, atau menawarkan program loyalitas.
Diferensiasi Personil (Personnel Differentiation)
Perusahaan dapat meraih penilaian unggul yang bersaing dengan mempekerjakan atau melatih karyawan dengan kualifikasi terbaik.
Misalnya, melakukan pelatihan intensif, merekrut karyawan dengan keahlian khusus, atau memberikan insentif agar memicu semangat kerja karyawan.
Diferensiasi Saluran (Channel Differentiation)
Perusahaan dapat menguasai pasar ketika mempunyai kekuatan dalam proses pendistribusian produk. Misalnya, menggunakan saluran distribusi daring (online) selain toko fisik, menjalin kerja sama dengan perusahaan logistik, dan membuka gerai di lokasi strategis.
Diferensiasi Citra (Image Differentiation)
Apabila kompetitor menawarkan produk yang serupa, maka perusahaan dapat melakukan strategi diferensiasi citra. Misalnya, membuat logo atau slogan yang mudah diingat dan menarik maupun melakukan kegiatan promosi yang kreatif.
Kelebihan Diferensiasi
Terdapat beberapa keunggulan dari strategi diferensiasi, yaitu:
- Diferensiasi akan memperpanjang siklus hidup produk. Suatu produk pasti akan mengalami siklus penurunan. Sebelum terjadi penurunan kualitas, perlu dilakukan pembedaan supaya penjualan meningkat kembali.
- Diferensiasi dapat membuat produk lebih diingat oleh konsumen. Produk yang diingat tersebut karena memiliki point of interest, yaitu keunikan yang tidak ada di kompetitor.
Kekurangan Diferensiasi
Selain menawarkan kelebihan, diferensiasi juga mempunyai beberapa kekurangan, antara lain:
- Apabila konsumen tidak melihat keunikan yang signifikan pada produk, maka strategi diferensiasi dapat dengan mudah ditandingi oleh harga murah, yang dapat dilakukan oleh pesaing.
- Diferensiasi hampir selalu menuntut keunikan yang berkelanjutan dalam jangka waktu relatif panjang.
- Karakteristik barang yang terlalu unik dan harga barang yang tinggi menjadikan terbatasnya pasar sasaran.