1 hour ago
5
Ilustrasi ngaji Alquran Surah al Jin.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji dan umroh biasanya menginap di sejumlah daerah dekat Masjidil Haram. Di antaranya adalah daerah Jarwal, Kudai, Ajyad, Misfalah, dan satu lagi yang namanya unik adalah Mahbas Jin. Konon tempat yang terakhir ini, dahulu adalah berkaitan dengan tempat penahanan makhluk gaib jin.
Mahbas Jin Berada sekitar 2–3 km dari Masjidil Haram. Sekarang sudah jadi kawasan padat dengan hotel-hotel, penginapan jamaah, dan jalur kendaraan menuju Mina.
Bagaimana bisa markas jin berada dekat dengan Masjidil Haram?
Nama Mahbas Jin memang unik, dan lokasinya berada di kawasan Makkah, tidak jauh dari Masjidil Haram, arah menuju Mina. Banyak jamaah haji dan umrah lewat daerah ini ketika naik bus ke arah Mina atau Arafah.
Penamaan daerah ini bermula dari kisah dakwah Nabi Muhammad 14 abad silam. Ulama dan sejarawan Makkah meriwayatkan bahwa di daerah itu pernah terjadi peristiwa Nabi Muhammad “menahan (mengikat) jin” setelah jin-jin mendengar Rasulullah membaca Alquran.
Kisah ini terkait dengan Surah al-Jin (QS. 72:1–15). Ini merupakan surah ke-72 dalam Alquran yang terdiri dari 28 ayat. Surat ini termasuk dalam kategori surat Makkiyah, yang berarti diturunkan di Makkah sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Kandungannya adalah sebagai berikut:
Jin Mendengarkan Alquran
Surat ini dimulai dengan jin yang mendengarkan bacaan Alquran yang menakjubkan dan memberi petunjuk kepada kebenaran. Mereka beriman dan tidak akan mempersekutukan sesuatu pun dengan Tuhan mereka.
Kebesaran Allah
Jin memuji keagungan Tuhan yang tidak beristri dan tidak beranak. Mereka juga mengkritik orang-orang bodoh di antara mereka yang mengucapkan perkataan yang melampaui batas terhadap Allah.
Keyakinan dan prasangka baik
Jin percaya bahwa manusia dan jin tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
Jin dan Manusia yang Sesat
Jin menjelaskan bahwa ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.
