Penurunan Berat Badan Ternyata Bisa Tingkatkan Kesehatan Mental, Ini Penjelasan Ilmiahnya

19 hours ago 17

CANTIKA.COM, Jakarta - Selama ini, penurunan berat badan sering kali dikaitkan hanya dengan manfaat fisik seperti mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Namun, studi terbaru yang dipresentasikan dalam European Congress on Obesity 2025 mengungkap bahwa penurunan berat badan juga bisa membawa dampak signifikan terhadap kesehatan mental seseorang.

Temuan ini bukan hanya kabar baik bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan, tapi juga menjadi titik cerah dalam penanganan gangguan kejiwaan berat seperti skizofrenia, gangguan bipolar, hingga depresi berat. Salah satu temuan terpenting adalah efek positif dari obat penurun berat badan semaglutide (dikenal luas dengan nama merek Ozempic dan Wegovy) terhadap suasana hati dan kesejahteraan mental.

Studi dan Temuan Utama

Analisis terbaru ini melibatkan 36 studi berbeda dengan total partisipan lebih dari 26.000 orang. Peneliti menemukan bahwa selain efektif membantu menurunkan berat badan, semaglutide juga memiliki efek positif terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan psikologis para pengguna. Obat ini dilaporkan membantu memperbaiki suasana hati, mengurangi gejala depresi ringan, dan bahkan berkontribusi dalam menurunkan keinginan untuk bunuh diri—hal yang menjadi perhatian besar dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa.

Yang lebih menggembirakan lagi, tidak ditemukan adanya peningkatan risiko gangguan mental akibat penggunaan semaglutide. Artinya, obat ini relatif aman digunakan, termasuk oleh pasien dengan riwayat gangguan kejiwaan.

Hubungan Penurunan Berat Badan dan Psikologi

Lalu, bagaimana sebenarnya penurunan berat badan bisa memengaruhi kesehatan mental?

Penurunan berat badan sering kali membawa perbaikan pada citra diri (body image), kepercayaan diri, dan interaksi sosial. Hal ini tentu saja berdampak langsung terhadap suasana hati dan motivasi seseorang. Namun, peneliti juga menduga ada mekanisme biologis yang berperan di balik perubahan psikologis ini. Salah satunya adalah efek anti-inflamasi dari semaglutide yang mampu menekan peradangan kronis dalam tubuh, termasuk di otak—yang diketahui berperan besar dalam gangguan suasana hati seperti depresi.

Selain itu, dengan berkurangnya berat badan, tubuh menjadi lebih aktif dan produktif, yang pada gilirannya merangsang pelepasan hormon-hormon bahagia seperti serotonin dan endorfin.

Pentingnya Pengawasan Medis

Meski hasilnya menjanjikan, para ahli menekankan pentingnya pendekatan yang berhati-hati. Obat-obatan penurun berat badan tidak boleh digunakan secara sembarangan, terlebih oleh individu dengan riwayat gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia. Pengawasan dokter dan tenaga kesehatan sangat penting untuk memastikan pengobatan berjalan dengan aman dan efektif.

Perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga rutin tetap menjadi pilar utama dalam menurunkan berat badan. Namun, bagi sebagian orang dengan kondisi medis tertentu, bantuan farmakologis seperti semaglutide bisa menjadi tambahan yang bermanfaat—selama dilakukan dengan tanggung jawab.

Harapan Baru dalam Dunia Psikiatri dan Nutrisi

Temuan ini membuka babak baru dalam dunia psikiatri dan nutrisi. Penanganan kesehatan mental kini bisa lebih komprehensif dengan mempertimbangkan aspek metabolisme tubuh, termasuk berat badan. Bagi individu dengan gangguan mental berat yang juga mengalami obesitas, penggunaan semaglutide atau terapi penurunan berat badan lainnya bisa memberikan dua manfaat sekaligus: fisik dan psikologis.

Lebih jauh, studi ini juga mendorong kita untuk menghilangkan stigma bahwa penurunan berat badan semata-mata adalah urusan penampilan. Faktanya, menjaga berat badan ideal bisa menjadi bentuk perawatan diri yang berdampak luas, termasuk untuk kesehatan mental.

Pilihan Editor: Olahraga Ringan Bantu Kurangi Efek Samping Pengobatan Kanker, Ini Penjelasannya

THE TIMES | THE GUARDIAN

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |