Posyandu di Sukabumi Didorong Jadi Garda Terdepan Edukasi Cegah Stunting

1 hour ago 6

Home > Kabar Monday, 15 Sep 2025, 17:06 WIB

Posyandu memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting dan gizi buruk.

Suasana anak di posyandu Kota Sukabumi.dokpimSuasana anak di posyandu Kota Sukabumi.dokpim

SUKABUMI--Keberadaan posyandu di Kota Sukabumi didorong menjadi garda terdepan dalam mencegah kasus stunting. Hal ini mengemuka saat Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah, melakukan kunjungan kerja ke Posyandu di Kecamatan Baros, Senin (15/9/2025).

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya memperkuat pelayanan kesehatan masyarakat sekaligus mensosialisasikan penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Kunjungan pertama dilakukan di Posyandu Mawar 1 Kelurahan Jayamekar, Kecamatan Baros, yang memiliki sasaran 80 anak dengan rata-rata kehadiran 50–60 anak.

Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan kasus stunting, meski tercatat dua anak mengalami gizi kurang. Selain memantau penimbangan dan tumbuh kembang anak, kader posyandu juga memberikan edukasi penting tentang pola makan bergizi seimbang bagi anak dan ibu.

'' Posyandu memiliki peran strategis bukan hanya sebagai pusat layanan kesehatan dasar,'' ujar Ketua TP-PKK Kota Sukabumi, Ranty Rachmatilah. Tetapi juga sebagai wadah edukasi, pelaporan, dan penerimaan keluhan masyarakat.

Hal ini kata Ranty, memungkinkan penanganan cepat terhadap berbagai persoalan kesehatan di tingkat keluarga dan lingkungan sekitar. Kunjungan kerja dilanjutkan ke Posyandu Delima 7B Kelurahan Baros, yang melayani 24 anak dan satu ibu hamil.

Dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK juga menyoroti pentingnya sosialisasi enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) di posyandu, meliputi layanan kesehatan, pendidikan, sosial, dan perlindungan masyarakat. Ia menyampaikan apresiasi kepada para kader posyandu atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam memberikan pelayanan.

“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan mengunjungi Posyandu. Posyandu memiliki peran penting sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting dan gizi buruk,'' cetus Ranty. Posyandu yang dikunjungi ini belum sepenuhnya menerapkan SPM 6.

Namun ke depan, dengan dukungan pemerintah serta komitmen para kader, penerapan SPM 6 akan terus didorong agar layanan kesehatan masyarakat semakin optimal.

Ranty menambahkan, pemerintah hadir melalui peningkatan sarana prasarana, pelatihan kader, dan penguatan program terpadu agar Posyandu mampu menjalankan perannya secara maksimal.

Ia juga menegaskan bahwa dengan penguatan peran posyandu, informasi dan layanan kesehatan dapat lebih cepat menyebar ke masyarakat. Pemkot Sukabumi akan menjajaki kerja sama lintas daerah, termasuk studi banding ke Depok yang lebih dulu menerapkan sistem percepatan informasi kesehatan masyarakat. Riga Nurul Iman

Image

Read Entire Article
Pemilu | Tempo | |