TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi dan kebakaran Los Angeles diprediksi akan bertambah parah akibat adanya fenomena angin Santa Ana berkecepatan tinggi.
Hembusan angin kering Santa Ana berkecepatan 45 hingga 70 mil per jam diperkirakan akan berlangsung mulai Senin hingga Rabu, menurut Badan Cuaca Nasional yang dilansir dari Reuters.
Peneliti kebakaran dari University of California, Merced, Crystal A. Kolden, menilai kebakaran hutan di Los Angeles juga dipengaruhi oleh cuaca ekstrem. Kebakaran di wilayah ini memang biasa dipengaruhi oleh angin Santa Ana, tetapi awal tahun ini ada pengaruh dari kekeringan panjang selama berbulan-bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jenis kebakaran hebat seperti ini belum pernah terjadi pada bulan Januari sebelumnya, dan hanya terjadi sekali pada bulan Desember,” kata Kolden dikutip dari New Scientist, Sabtu, 11 Januari 2025.
Mengenal Angin Santa Ana
Dilansir dari Prevention Web, angin Santa Ana berhembus di pegunungan luar Los Angeles hingga mendorong kebakaran hutan ke lingkungan sekitar sejak 7 Januari 2025. Kencangnya angin menyebabkan petugas pemadam kebakaran sulit mengendalikan api.
Angin Santa Ana adalah fenomena cuaca yang terjadi di California Selatan, di mana angin kering dan panas bertiup dari arah timur ke barat, melewati pegunungan dan menuju pantai. Angin ini sering terjadi pada musim gugur dan awal musim dingin, meskipun bisa juga terjadi sepanjang tahun.
Angin Santa Ana berasal dari daerah gurun di pedalaman, seperti Gurun Mojave dan Gurun Sonora. Fenomena ini dipicu oleh sistem tekanan tinggi di daerah Great Basin (Nevada dan Utah) dan tekanan rendah di lepas pantai California. Perbedaan tekanan ini menciptakan angin yang bergerak dari pedalaman menuju pantai.
Ahli Ekologi dari University of California, Los Angeles, Jon Keeley mengatakan, Santa Ana merupakan angin kering dan kuat yang bertiup menuruni pegunungan menuju pantai California Selatan.
“Wilayah ini mengalami sekitar 10 kejadian angin kencang Santa Ana setiap tahunnya, yang biasanya terjadi mulai musim gugur hingga bulan Januari,” kata Keeley, seperti dikutip Prevention Web, Jumat, 10 Januari 2025. Ketika kondisi kering seperti saat ini, angin kencang berpotensi memperluas bahaya kebakaran.
Menurut Keeley, Santa Ana terjadi saat ada tekanan tinggi di timur, di Great Basin, dan sistem tekanan rendah di lepas pantai. Massa udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah, dan semakin ekstrem perbedaan tekanannya, semakin cepat angin bertiup.
Topografi turut berperan. Ketika angin bertiup kencang menuruni lereng dari puncak Pegunungan San Gabriel, udara menjadi lebih kering dan panas. Menurut Keeley, itu adalah fungsi fisika massa udara.
“Pada saat angin mencapai titik di mana Kebakaran Eaton terjadi di Altadena pada 7 Januari, bukan hal yang aneh jika kelembaban udaranya kurang dari 5 persen, yang berarti hampir tidak ada uap air sama sekali,” kata Keeley.
Angin kencang dan kering ini berhembus dengan kecepatan sekitar 30 hingga 40 mil per jam atau sekitar 48 sampai 64 kilometer per jam. Tapi kecepatannya bisa lebih kencang. Angin pada awal Januari 2025 dilaporkan sekitar 60 hingga 70 mil per jam atau 96 sampai 112 kilometer per jam.
Angin Santa Ana terkenal di California karena memperburuk kondisi kebakaran. Angin yang berhembus dari pedalaman menuju pantai ini menyedot kelembapan udara dan memperparah kebakaran.
Dewi Rina Cahyani dan M. Faiz Zaki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Kebakaran Los Angeles: Prediksi Kemungkinan Angin Santa Ana Mengamuk Lagi