TEMPO.CO, Jakarta - Netflix mengumumkan serial Squid Game 2 akan tayang pada 26 Desember 2024. “Seong Gi Hun yang bersumpah untuk membalas dendam di akhir season 1, akan kembali dan mengikuti permainan ini lagi.
Akankah ia berhasil membalaskan dendamnya? Kali ini Front Man tampaknya juga tak akan menjadi lawan yang mudah,” produser dan sutradara Squid Game 2, Hwang Dong Hyuk, membagikan sekilas cuplikan dari serial ini dalam surat tersebut, pada Kamis, 31 Oktober 2024.
Squid Game 2 mengambil latar waktu tiga tahun setelah pemain 456 atau Seong Gi Hun memenangkan permainan maut ini. Ia tetap bertekad untuk menemukan orang-orang di balik permainan ini dan mengakhirinya.
Pada season baru ini, Squid Game menghadirkan musisi India untuk menjadi pengisi soundtrack. Dilansir economictimes, Netflix India telah meluncurkan soundtrack Squid Game 2, The Game Don't Stop, lagu dinamis yang dibuat oleh Hanumankind, Kalmi, dan Parimal Shais. Lagu yang menggetarkan ini menawarkan perspektif India tentang fenomena global, memadukan energi, tekad, dan intensitas untuk merayakan kembalinya Squid Game.
The Game Don’t Stop menampilkan gaya khas Hanumankind, dengan baitnya tajam dan penyampaian yang kuat. Dikenal karena lagu Big Dawgs, Hanumankind memainkan kata yang menangkap perjuangan tanpa henti untuk bertahan hidup di Squid Game. Liriknya menyelam jauh ke dalam pertempuran emosional dan fisik yang dihadapi para pemain. Lantas, bagaimana profil musisi India ini?
Profil Hanumankind
Hanumankind memiliki nama asli Sooraj Cherukat yang lahir pada 1992 di Malappuram, Kerala, India. Ia menggunakan Hanumankind sebagai nama panggung berasal dari kombinasi nama dewa Hindu, Hanuman. Sementara itu, kata “kind” dalam nama panggungnya diambil dari istilah bahasa Inggris kind. Penggunaan nama panggung ini menunjukkan ia menjadi penyanyi yang terhubung erat dengan akar India dan membuat daya tarik global.
Hanumankind menghabiskan tahun-tahun awalnya di Houston, Texas yang menjadi tempatnya menempuh pendidikan tinggi. Kehidupan di Texas ini memperkenalkannya pada hip hop Selatan melalui penyanyi, seperti Three 6 Mafia, Project Pat, UGK, TidexX, dan DJ Screw.
Setelah mendapat gelar Administrasi Bisnis dari PSG College, Coimbatore pada 2012, ia kembali ke India. Ia memulai kariernya dengan NH7 Weekender dan merilis single pertama berjudul Daily Dose dari EP debutnya, Kalari pada 2019. Selama beberapa tahun berikutnya, ia berkolaborasi dengan artis lain, termasuk Yashraj dan produser musik Parimal Shais dan Kalmi.
Menurut timesofindia.indiatimes, Humankind mencuri perhatian global melalui lagunya yang berjudul Big Daws. Lagu ini memulai debutnya di posisi ke-57 Billboard Hot 100, mengumpulkan 37 juta streaming Spotify, dan menjadi viral di TikTok dengan lebih dari 111 juta penayangan. Pada tangga lagu Spotify Global Top 50, Big Daws berada pada posisi ke-9 yang mengalahkan Not Like Us milik Kendrick Lamar. Selain itu, ia juga memiliki lagu populer lainnya, termasuk Genghis, Skyline, Damnson, Southside, dan Rush Hour.
Musik Hanumankind beresonansi kuat dengan penonton yang lebih muda, terutama kelompok usia 18-34 tahun. Gaya bermusik Hanumankind dipengaruhi oleh ikon rap global, seperti Kendrick Lamar, J. Cole, dan Logika. Musik Hanumankind mencerminkan perjuangannya dengan identitas ganda sebagai warga global dan artis India. Saat ini, ia kembali mencuri perhatian global berkat kontribusinya mengisi soundtrack berjudul The Game Don’t Stop dalam serial fenomenal, Squid Game 2.
Kakak Indra Purnama turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Squid Game 2 Tayang di Netflix, Masih Ingat Soundtrack Fly Me To The Moon yang Digunakan di Season Awal
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini